Angka pada tanggal 18 Maret menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang di Bursa Efek New York.
Gambar Spencer Platt/Getty

Sebuah Grafik oleh ekonom Holger Schmidt memberikan gambaran tentang pecundang pasar saham terbesar sejak awal krisis Corona.

Platform perjalanan dan mobilitas seperti Tripadvisor dan Uber mengalami kerugian besar.

Ada juga pemenangnya: Perusahaan Berlin Hellofresh, misalnya, memanfaatkan situasi kantor di rumah banyak orang.

Melihat pasar saham saat ini menunjukkan banyak catatan negatif. Pasar saham Jerman berada dalam tren penurunan selama hampir empat minggu. Dax berada di 8,533 poin pada Kamis pagi dan telah kehilangan hampir 40 persen sejak awal krisis. Gambaran serupa dapat dilihat di bursa saham seluruh dunia, misalnya di indeks terkemuka Amerika, Dow Jones.

Hampir tidak ada perusahaan saat ini yang luput dari dampak krisis corona. Hal ini tidak hanya berlaku pada industri manufaktur. Perusahaan teknologi juga merasakan dampak drastis dari pandemi ini.

Grafik yang dibuat oleh ekonom dan penulis Holger Schmidt, yang mengajar “Transformasi Digital” di TU Darmstadt, memberikan gambaran tentang kelompok yang paling dirugikan.

Grafik batang, yang diterbitkan Schmidt di Twitter pada hari Rabu, menunjukkan persentase perubahan nilai saham perusahaan teknologi terpilih sejak merebaknya virus corona di Jerman. Schmidt membandingkan nilai dari tanggal 29 Februari – hari pertama setelah kasus Corona pertama diketahui di Jerman – dan nilai dari tanggal 18 Maret 2020.

Platform perjalanan dan mobilitas seperti Uber dan Tripadvisor mengalami kerugian besar

Sekilas terlihat jelas: Hampir tidak ada pemenang dalam krisis ini. Salah satu perusahaan yang memanfaatkan situasi kantor di rumah bagi banyak orang adalah Hellofresh, sebuah perusahaan yang berbasis di Berlin yang mengirimkan peralatan makan ke rumah mereka. Nilai sahamnya naik sebelas persen. Toko online China Vipshop juga mampu meningkatkan nilainya.

Perusahaan mobilitas termasuk yang mengalami kerugian terbesar. Layanan ride-hailing AS, Uber dan Lyft, telah kehilangan lebih dari separuh nilainya.

Platform perjalanan seperti Tripadvisor dan Expedia juga mencatatkan kerugian dua digit.

Netflix dan Facebook juga mengalami tren negatif

Yang luar biasa adalah bahkan perusahaan-perusahaan yang produknya kini lebih diminati akibat krisis ini pun kehilangan banyak nilai.

Hal ini termasuk layanan streaming Netflix (-15 persen), jejaring sosial Facebook (-24 persen) dan aplikasi chatting Slack, yang populer untuk kantor rumahan (-33 persen).

(hs/dpa)

Pengeluaran Sydney