REUTERS/Wolfgang Rattay

  • Otoritas Pengawas Eropa (ESMA) mengkritik tajam Otoritas Pengawas Keuangan Federal (Bafin) karena kurangnya pengawasan dalam skandal Wirecard.
  • ESMA mengidentifikasi berbagai kekurangan, inefisiensi, dan hambatan birokrasi dalam pengawasan Bafin. Apalagi kedekatannya dengan Kementerian Keuangan terlalu besar.
  • Hal ini memalukan bagi BaFin dan Republik Federal – hingga saat ini otoritas pengawas keuangan Jerman dianggap yang terbaik di Eropa.

Bafin telah dikritik selama beberapa bulan karena pengawasannya yang tidak memadai terhadap perusahaan skandal Wirecard di Jerman. Sebuah komite penyelidikan di parlemen kini sedang menyelidiki kegagalan badan pengawas tersebut dalam skandal ekonomi terbesar dalam sejarah Jerman pascaperang.

Pada hari Selasa, jelas bahwa kegagalan regulator keuangan Jerman dalam kasus Wirecard tidak lagi menjadi masalah Jerman. Dalam laporan resminya, Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA) mengidentifikasi banyak kekurangan, inefisiensi dan hambatan birokrasi dalam pengawasan Bafin.

Sangat jarang terjadi bahwa Bafin mengkritik pengawas nasional negara-negara anggota Eropa – dalam kasus BaFin, ESMA melakukan hal ini secara terbuka dan eksplisit. Sebuah proses yang luar biasa.

Bahkan presiden ESMA, Steven Maijoor dari Belanda, mengomentari laporan tersebut sebagai berikut: “Kasus Wirecard sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya pelaporan keuangan kelas satu untuk menjaga kepercayaan investor terhadap pasar modal. Dan betapa pentingnya menjaga dan menegakkan pelaporan keuangan ini di seluruh Uni Eropa.”

Dia melanjutkan: “Laporan hari ini mengidentifikasi kekurangan dalam pengawasan dan penegakan pelaporan keuangan Wirecard. Rekomendasi laporan ini dapat membantu menganalisis sistem pengawasan keuangan Jerman dan penerapannya.”

Dalam laporannya, ESMA menyebutkan adanya peningkatan risiko kementerian akan menggunakan pengaruhnya akibat banyaknya laporan Bafin ke Kementerian Keuangan. Terutama karena Bafin memberi tahu kementerian dalam beberapa kasus sebelum mengambil tindakan terhadap penyedia layanan pembayaran tersebut. ESMA juga mengkritik sistem pengendalian neraca Jerman.

Bafin beberapa kali menginstruksikan Dewan Peninjau Akuntansi (DPR) Jerman untuk memeriksa laporan keuangan Wirecard. Tidak ada hasil pengujian ini yang tersedia hingga grup DAX diciutkan. ESMA kini mengkritik fakta bahwa Bafin dan DPR tidak memiliki pemahaman yang sama mengenai peran dan kemungkinan kedua lembaga tersebut. Badan pengawas keuangan tidak diberi wewenang untuk menilai kinerja DPR secara mendasar dan berdasarkan hal tersebut memutuskan apakah DPR harus memeriksa neraca Wirecard.

Pertukaran informasi antara Bafin, DPR, dan pihak lain terhambat oleh kewajiban kerahasiaan yang berlaku. Bahkan di dalam Bafin, beberapa tim kurang berkoordinasi.

Analisis DPR juga tidak cukup mengingat adanya tuduhan serius mengenai penipuan akuntansi terhadap Wirecard yang dilakukan oleh pelapor dan media, kata laporan itu.

Ketua komite investigasi sayap kiri, Fabio De Masi, melihat adanya kebutuhan mendesak untuk mereformasi pengawasan keuangan Jerman menyusul laporan otoritas pengawas UE. “Laporan otoritas pengawas Eropa ESMA merupakan tamparan bagi otoritas pengawas keuangan Jerman BaFin. Kita perlu segera melakukan reformasi pengawasan keuangan agar kuat dan ditakuti oleh pelaku pasar yang melakukan penipuan,” kata De Masi. “Pengaruh politik Kementerian Keuangan terhadap pengawasan keuangan harus dibatasi,” tambahnya.

daftar sbobet