Baru-baru ini, pemodal ventura yang memberikan dana kepada startup di Amerika menjadi lebih berhati-hati. Hal ini terjadi bukan hanya karena risiko kerugian yang relatif tinggi – para pemodal sudah memperhitungkan hal ini sebelumnya. Situasi pasar yang rawan krisislah yang membuat investor menjauh.
Namun kini perusahaan Amerika WeWork menjadi berita utama dengan kesepakatan spektakuler. WeWork sudah ada di Jerman, dan mungkin satu atau dua warga Berlin sudah mulai mengerjakan startup mereka sendiri di salah satu dari tiga lokasi di ibu kota. Perusahaan muda menyewakan ruang kerja, konsep ini dikenal dengan istilah “coworking space”. Sejak didirikan pada tahun 2010, WeWork telah menjadi pemimpin pasar global.
Pendiri dan bos Miguel McKelvey dan Adam Neumann mengumpulkan $780 juta (€708 juta), lapor situs berita Harta benda. Keengganan investor dan ramalan kiamat yang meramalkan akan terjadinya bubble di sektor startup kini terbukti salah.
Valuasi WeWork yang luar biasa kini mencapai $17 miliar (€15,4 miliar). Hal ini menempatkan perusahaan tersebut pada peringkat startup paling bernilai Dering 11.
Meja kantor dengan “tarif tetap bir”
WeWork berbasis di New York, namun saat ini menyewa 80 ruang kantor di 23 kota di seluruh dunia. Tawarannya bervariasi dari meja kantor untuk pekerja lepas seharga 45 dolar (40 euro) sehari hingga seluruh lantai untuk perusahaan besar seperti Merck atau American Express. WeWork juga menawarkan layanan staf, terdapat ruangan di mana karyawan dapat menghabiskan waktu pribadi dan – mungkin karena minum bersama dapat memperkuat kohesi – “tarif tetap yang dikenakan”.
Selain ekspansi global lebih lanjut, WeWork ingin memperluas konsep ini ke bidang kehidupan lainnya: WeLive akan memungkinkan untuk menyewakan ruang hidup dan berbagi fasilitas tertentu.
Terlepas dari kesuksesannya baru-baru ini, terdapat juga suara-suara kritis: WeWorks mengambil risiko di pasar real estate dengan model bisnisnya. Pertanyaan juga muncul mengenai apakah keuangan startup yang sebelumnya goyah memerlukan langkah besar hingga menghasilkan jutaan dolar.
Hal ini menegaskan bahwa kesepakatan finansial yang spektakuler masih mungkin terjadi di industri startup.