Saat itu, Albert Einstein harus menyadari bahwa ia telah melakukan kesalahan: awalnya ia mengira alam semesta tidak mengembang.
Para peneliti sekarang tidak hanya berasumsi bahwa… alam semesta itu sendiri berkembang, tetapi juga berkembang semakin cepat.
Melalui analisis bertahun-tahun, tim astronom internasional akhirnya mampu mengukur laju perluasan alam semesta dengan akurasi 97,7 persen – lebih presisi dari sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa alam semesta saat ini mengembang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya. Pada saat yang sama, penelitian yang diterbitkan dalam The Astrophysical Journal mempertanyakan fisika kita saat ini.
Begitulah kecepatan perluasan alam semesta
Perbedaan-perbedaan tertentu yang kecil namun relevan muncul. Meskipun sebagian besar pengukuran menunjukkan konstanta Hubble sekitar 70 km/s/Mps (kilometer per detik per megaparsec), teleskop luar angkasa Planck milik Badan Antariksa Eropa (ESA) mencatatnya sekitar 67,8 km/s /Mps. Namun, penghitungan nilainya sejauh ini didasarkan pada Cepheids yang berjarak sekitar 300 hingga 1.600 tahun cahaya.
Cepheid adalah bintang raksasa yang berdenyut dan dapat digunakan untuk mengukur jarak bintang. Seperti dilansir NASA, tim astronom internasional yang dipimpin oleh peraih Nobel bidang fisika Amerika Adam Riess, setelah enam tahun melakukan analisis, kini telah menyajikan pengukuran paling akurat hingga saat ini.
Dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA, para ilmuwan telah mampu menganalisis Cepheid hingga 12.000 tahun cahaya jauhnya. Tim mengukur posisi masing-masing Cepheid seribu kali per menit setiap enam bulan selama jangka waktu empat tahun. Riess menjelaskan proses pengukuran sebagai berikut: “Anda mengukur jarak antara dua bintang tidak hanya pada satu titik di kamera, tetapi berulang kali ribuan kali, sehingga mengurangi kesalahan pengukuran.”
Hasilnya menegaskan bukti fisika baru
Hasil pengukuran akhirnya menunjukkan konstanta Hubble sebesar 73,45 ± 1,66 km/s/Mpc, dengan ketidakpastian pengukuran hanya 2,3 persen. Pengukuran tersebut mewakili studi paling tepat mengenai laju ekspansi alam semesta hingga saat ini dan tampaknya mengonfirmasi bahwa gaya non-acak membuat alam semesta mengembang semakin cepat.
Hasil ini mungkin memerlukan fisika yang sama sekali baru. Bahkan sebelum pengukuran dilakukan, para ilmuwan menyerukan fisika baru karena teori energi gelap masih terlalu tidak pasti. Energi gelap sering dianggap sebagai alasan mengapa alam semesta mengembang semakin cepat.
Adam Riess telah mengumumkan bahwa dia ingin melakukan pengukuran yang lebih tepat dalam waktu dekat.