Pesawat luar angkasa Juno, Jupiter
NASA

NASA mengirim pesawat luar angkasa Juno ke luar angkasa untuk mempelajari Jupiter selama beberapa bulan dari orbit kutub. Planet gas besar ini sebagian besar belum dijelajahi Namun, hal itu mungkin berubah sekarang.

Meski misi Juno baru akan berakhir pada Februari 2018, pesawat luar angkasa tersebut sejauh ini tidak hanya memberikan gambar spektakuler permukaan Jupiter, tetapi juga informasi penting tentang struktur planet tersebut.

Misteri garis warna-warni Jupiter terpecahkan

Hingga saat ini, para peneliti masih bingung dengan garis-garis coklat, oranye, dan putih di Jupiter, yang sebagian besar terdiri dari hidrogen dan helium. Tidak jelas apakah itu hanya lapisan permukaan di atmosfer atau meluas hingga ke bagian dalam planet. Dengan bantuan wahana antariksa, para ilmuwan kini menemukan bahwa gas kaya hidrogen mengarah ke Jupiter.

Tim di sekitar siswa mempresentasikan hasilnya Sean Wahl dari Universitas California, Berkeley dalam edisi “Surat Penelitian Geofisika“. Namun bukan itu saja: sebagai peneliti di… Pertemuan Sains Planet ke-48 diumumkan pada 18 Oktober di Provo, Utah, medan magnet Jupiter miring. Selain itu, medan gravitasi bervariasi menurut kedalaman. Para peneliti sekarang menduga bahwa lapisan luar Jupiter berbentuk gas, sedangkan lapisan dalam terdiri dari logam hidrogen dan inti berbatu.

Juno telah menyaksikan banyak badai siklon

Namun Juno tidak hanya memberikan wawasan penting tentang atmosfer, medan magnet, dan interior Jupiter, tetapi juga tentang akumulasi siklon di kutub. Sejak Juno menyelidiki Jupiter, pesawat ruang angkasa tersebut telah melihat delapan badai siklon “Peringatan Sains” dilaporkan. Bertentangan dengan asumsi para ilmuwan, badai kecil ini stabil meskipun ada angin kutub yang berputar-putar. Seperti ilmuwan planet di Jet Propulsion Laboratory NASA Fachreddin Tabataba-Vakili Science Alert menjelaskan bahwa kristal pusaran bertanggung jawab atas hal ini.

Bintik merah besar kini menjadi fokus penelitian

Meski Juno sudah menyampaikan kabar penting, namun bukan hanya itu yang diharapkan peneliti Ramsonde. Misalnya saja, masih belum jelas sejauh mana titik merah besar tersebut meluas di atmosfer. Namun, seperti yang dilaporkan Science Alert, Juno telah menangkap gambar badai yang mengesankan yang menunjukkan bahwa hal ini bisa sangat luas.

Result Sydney