- Dalam sebuah studi baru, ahli virologi telah menemukan bahwa virus tertentu mencuri kode genetik kita, menghasilkan protein yang sebelumnya belum ditemukan, dan dengan demikian menjadikan virus tersebut lebih efektif.
- Kelompok virus yang diteliti juga termasuk virus influenza.
- Hasil penelitiannya dipublikasikan di jurnal ilmiah “Sel” diterbitkan.
Sejak merebaknya pandemi corona, virus menjadi pusat perhatian masyarakat. Bagaimana cara kerjanya, bagaimana cara mereka berkembang biak – dan bagaimana cara melawan infeksi?
Para ilmuwan telah memikirkan pertanyaan-pertanyaan ini selama bertahun-tahun. Kini tim ahli virologi telah menemukan bahwa banyak virus mencuri kode genetik inangnya, menggunakannya untuk menghasilkan protein yang sebelumnya tidak diketahui, dan dengan demikian menjadikan dirinya lebih efektif. Ini juga termasuk virus flu yang menyebabkan flu.
Studi ini dipublikasikan di jurnal “Sel” diterbitkan. Studi tersebut dilakukan oleh para ilmuwan di Institut Kesehatan dan Penelitian Patogen Baru di Fakultas Kedokteran Icahn di Mount Sinai di New York, bersama dengan Pusat Penelitian Virus di Universitas MRC di Glasgow, Skotlandia.
Tim tersebut terdiri dari beberapa ahli virologi dan menyelidiki kelompok virus yang lebih besar yang tersebar luas pada manusia, hewan, dan tumbuhan, katanya. jumpa pers. Ini juga termasuk virus influenza yang menyebabkan flu.
Virus membuat protein yang tidak diketahui
Para peneliti menyimpulkan bahwa virus mencuri kode dari inangnya dan mengembangkan protein yang belum ditemukan sebelumnya dari cetak biru ini. Menurut para peneliti, tidak ada yang diketahui tentang protein tersebut sebelum penelitian ini.
“Untuk memahami bagaimana suatu patogen bekerja pada inangnya dan menyebabkan infeksi, kita juga perlu memahami protein mana yang dikodekan oleh suatu patogen dan bagaimana cara kerjanya,” jelas Dr. Ivan Marazzi, salah satu penulis penelitian ini. Oleh karena itu, protein yang telah ditemukan dapat memberikan informasi tentang perjalanan suatu infeksi dan dapat digunakan untuk tujuan vaksinasi.
Gen hibrida dapat meningkatkan risiko infeksi
Virus membutuhkan sel-sel tubuh untuk berkembang biak. Di dalam sel inang, virus kemudian memperbanyak materi genetiknya menggunakan berbagai bahan penyusun seperti protein.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa virus mampu menghasilkan banyak protein yang sebelumnya tidak diketahui, sehingga memungkinkan virus menyebar lebih efektif ke seluruh tubuh inangnya. Gen hibrida yang dihasilkan juga dapat meningkatkan risiko tertular virus.
Siaran pers tersebut menyatakan bahwa studi dan penyelidikan lebih lanjut diperlukan untuk memahami kelas protein baru ini dan menentukan dampaknya terhadap efektivitas virus dalam epidemi atau pandemi. Jika protein dan perannya diteliti dengan lebih baik, “cara-cara baru dapat dikembangkan untuk menghentikan infeksi pada tahap awal,” kata Dr. Marazzi.