Bea Cukai Australia (melalui Sea Shepherd)Setelah melakukan penyelidikan yang memadai, pemerintah Australia kini telah merilis rekaman seekor paus yang terbunuh oleh tombak armada penangkapan ikan paus Jepang di Antartika pada tahun 2008.
Video tersebut dirilis oleh pemerintah Australia pada tahun 2008 sebagai bagian dari kasus hukum penangkapan ikan paus di Jepang Diambil dari kapal patroli “Oceanic Viking”. Paus yang terluka ada di dalam cagar alam paus Australia.
Dalam video ini, Jeff Hansen, direktur pelaksana organisasi lingkungan Sea Shepherd di Australia, mengomentari rekaman tersebut:
Agar tidak membahayakan hubungan dengan Jepang, pemerintah Australia sejauh ini melarang publikasi rekaman tersebut. Berdasarkan kebebasan informasi, organisasi Sea Shepherd, Kantor Pembela Lingkungan NSW dan Humane Society International Australia Namun kini, berhasil mendapatkan videonya.
“Membunuh paus di dalam cagar alam paus Australia merupakan pelanggaran hukum negara tersebut,” jelas Nicola Beynon dari Masyarakat Manusiawi Internasional. “Masyarakat Australia berhak mendapat informasi mengenai kejahatan ini dan mengetahui betapa mengerikannya kejadian tersebut.”
Menurut Jeff Hansen, rekaman tersebut dirahasiakan oleh pemerintah Australia selama bertahun-tahun.
“Alasan utamanya adalah gambaran kekejaman ini akan membahayakan hubungan diplomatik dengan Jepang,” jelasnya. “Pemerintah memilih pemburu liar daripada melindungi paus di Samudra Selatan.”
Rekaman tersebut menunjukkan seekor paus terluka di bagian kepala akibat ledakan tombak. Hewan itu kemudian menyelam ke dalam air, tetapi pemburu paus menariknya ke permukaan.
“Sekarang saatnya bagi pemerintah di Australia untuk memenuhi janji pemilunya dan mengirimkan kapal untuk memerangi penangkapan ikan paus Jepang,” kata Hansen.

Pada awal bulan, armada penangkapan ikan paus Jepang berangkat ke Antartikauntuk menangkap 333 paus minke.
Sea Shepherd telah memutuskan untuk tidak memiliki kapal tahun ini dikirim untuk mengejar armada pemburu di Samudra Selatan.
Misi 12 tahun organisasi Australia untuk menghentikan perburuan paus di Antartika berakhir ketika Jepang mengumumkan akan “militer memantau kapal Sea Shepherd menggunakan satelit”.
Sejauh ini, anggota Sea Shepherd telah mencegah armada penangkapan ikan paus melakukan perburuan dengan menempatkan kapalnya di antara hewan tersebut dan kapal tombak Jepang. Hal ini biasanya mengakibatkan tabrakan dan kerusakan pada kapal.
Ini adalah rekaman tanpa komentar:
http://www.youtube.com/embed/n-mcGQ98RfE
Lebar: 500 piksel
Tinggi: 281 piksel