Margrethe Vestager terlambat mengumumkan bahwa dia juga ingin menjadi Presiden Komisi. Setelah pemilu Eropa. Rumor dan spekulasi mengenai hal ini sudah lama beredar. Pada KTT khusus UE di Brussels, tidak ditemukan kesepakatan mengenai pengganti ketua Komisi UE, Jean-Claude Juncker. Pertanyaannya adalah apakah ia akan menjadi salah satu kandidat teratas atau tidak? Ada juga diskusi tentang apakah Vestager dianggap sebagai kandidat teratas, karena dia baru mendaftarkan pencalonannya pada Senin malam.
Kepala negara dan pemerintahan UE juga dapat mengusulkan ketua Komisi. Tapi dia dipilih oleh Parlemen Eropa. Meskipun koalisi besar di Jerman dan Parlemen Eropa bersikeras pada prinsip kandidat teratas, Macron dan banyak kepala pemerintahan Uni Eropa menolaknya.
Para pemimpin kelompok politik di Parlemen UE bersikeras bahwa hanya satu dari pemohon dari kelompok politik yang boleh mengambil alih jabatan presiden Komisi. Namun, mereka tidak menyetujui satupun kandidat, termasuk kandidat utama EPP Manfred Weber, ketua kelompok parlemen terbesar di parlemen baru. Saingannya: sosial demokrat Belanda Frans Timmermans.
Dua pendukung penting bagi Vestager
Namun peluang Vestager semakin meningkat. Politisi Denmark dan komisaris kompetisi Uni Eropa saat ini sangat populer di Eropa. Kini Perdana Menteri Denmark Lars Løkke Rasmussen juga telah mengisyaratkan persetujuannya, meski ia bukan anggota partai Anda. Dia adalah yang terkuat di antara kandidat untuk jabatan tersebut, katanya. Sebuah langkah penting bagi Vestager, yang tergabung dalam kelompok liberal Alde. Selain itu, Partai Hijau kini telah mengumumkan bahwa mereka akan menerima Vestager sebagai kandidat utama mereka. “Dia telah muncul dalam perdebatan, dia telah mengatakan apa yang dia ingin ubah di Komisi, jadi dia juga merupakan kandidat utama bagi kami,” kata Ska Keller, ketua kelompok Partai Hijau di parlemen.
Pada bulan Februari, Vestager menahan diri ketika ditanya apakah dia bersedia untuk dipilih sebagai Presiden Komisi. “Jika itu adalah pilihan bagi saya, itu akan terjadi nanti,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Business Insider. “Komisi ini memulai sesuatu. Kami lebih sedikit membuat undang-undang, kami mencoba untuk lebih menegakkan aturan yang ada, kami fokus pada masalah-masalah tertentu. Komisi berikutnya harus melanjutkan hal ini. Itu membutuhkan konsistensi.”
Mayoritas warga Jerman menentang terpilihnya wakil CSU Weber dalam sebuah survei. Dalam survei Civey, 59 persen memilih menentang kandidat teratas dari keluarga partai konservatif EPP yang memilih “Augsburger Allgemeine” dan 32 persen mendukungnya.
jsh/reuters