Swedia Stockholm
Gambar Getty

Swedia, negara yang memperkenalkan uang kertas pertama di Eropa pada tahun 1661, kini menjadi pionir terkemuka di dunia dalam pembayaran digital. Penghapusan uang tunai secara virtual sudah dekat.

Uang tunai sudah tidak lagi berperan bagi orang Swedia: mereka hanya memproses dua persen transaksi pembayaran mereka dengan koin dan uang kertas. Seorang warga Swedia melakukan rata-rata 207 pembayaran kartu pada tahun 2015. Negara Skandinavia berada jauh di depan banyak negara Eropa lainnya.

Dan tren ini terus berlanjut: menurut laporan “Sveriges Radio”, stasiun radio terbesar di negara itu, uang tunai kemungkinan besar akan hampir hilang pada tahun 2021. Kemudian hanya 0,5 persen atau kurang dari transaksi pembayaran yang akan diproses secara tunai.

Kehidupan sehari-hari tanpa uang tunai di Swedia

Uang tunai hanya mempunyai peran kecil dalam kehidupan sehari-hari di Swedia. Anda tidak dapat lagi membayar tunai di banyak kereta bawah tanah, bus, museum, atau bar. Bahkan banyak gereja telah mengganti tas loncengnya dengan mesin pengumpul, yang dapat digunakan untuk memberikan sumbangan dengan kartu kredit.
Perkembangan ini bahkan membuat bank-bank di Swedia semakin tidak lagi menerima uang tunai. Menurut Asosiasi Perbankan Swedia, hampir setengah dari sekitar 1.800 cabang sudah tidak menggunakan uang tunai – dan trennya terus meningkat.

Mengapa Swedia hanya mengandalkan uang plastik?

Peralihan dari uang tunai disebabkan oleh ketertarikan orang Swedia terhadap teknologi. Anda menyukai kemajuan dan berusaha mencapai efisiensi yang lebih besar. Tidak mengherankan jika negara ini masuk dalam lima negara paling inovatif di dunia. Pada bulan Februari, misalnya, toko kelontong elektronik pertama dibuka, yang dijalankan sepenuhnya tanpa karyawan. Akses ke toko dan pembayaran melalui smartphone.

Tren pembayaran non-tunai juga didukung oleh ukuran geografis kerajaan tersebut. Masyarakat seringkali harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk mencapai ATM terdekat.

Kepercayaan masyarakat Swedia yang kuat terhadap negara dan sistem keuangan juga memainkan peranan penting. Orang Swedia tidak memiliki rasa takut untuk menjadi warga negara yang transparan – seperti yang biasa terjadi di Jerman, misalnya.

judi bola