Para koresponden Gedung Putih diundang ke kesempatan berfoto dadakan dengan Presiden AS Donald Trump dan Menteri Luar Negerinya, Rex Tillerson. Kemudian “situasinya menjadi sangat aneh”, menurut salah satu reporter tulis di Twitter.
“Kau tahu maksudnya,” Trump bertanya perwakilan pers dan pertunjukan tentang ruangan itu. “Beri tahu kami,” jawab seorang reporter. “Mungkin ini adalah ketenangan sebelum badai,” kata Presiden AS. “Badai apa?” tanya jurnalis lain. “Iran? Dia? Ada apa?”
Trump kemudian memuji militer. “Kami mempunyai orang-orang militer terbaik dunia di ruangan ini,” katanya sebelum mengakhiri sesi foto. Sebelum dia sempat meninggalkan ruangan, seorang jurnalis kembali bertanya apa yang dimaksud Trump dengan “badai” tersebut di atas. “Anda akan mengetahuinya,” kata Trump.
Pada hari Rabu, Tillerson Laporan membantah menyebut Trump idiot. Di saat yang sama, Menlu menegaskan dirinya tidak pernah berpikir untuk mengundurkan diri. “Saya tidak ingin berurusan dengan hal-hal sepele seperti itu,” kata Tillerson. Juga Trump berkata, tidak ada perselisihan dengan Tillerson.
Trump ingin menarik dukungan terhadap kesepakatan nuklir Iran
Truf Menurut sumber-sumber pemerintah, dia akan segera secara resmi menarik dukungannya terhadap kesepakatan nuklir Iran. Hal ini dapat mengarah pada pembaruan sanksi terhadap Republik Islam, kata orang dalam yang tidak mau disebutkan namanya.
The Washington Post, mengutip orang-orang yang mengetahui rencana tersebut, melaporkan bahwa apa yang disebut dengan pencabutan sertifikasi tidak akan mengakhiri perjanjian tersebut. Namun, Kongres harus memutuskan sanksi baru dalam waktu 60 hari. Akhir dari proses ini bisa jadi adalah pembubaran perjanjian tersebut, yang juga telah ditandatangani oleh anggota Dewan Keamanan PBB lainnya dan Jerman.
LIHAT JUGA: Apa jadinya jika Kim Jong-un meninggal?
Menurut surat kabar tersebut, Trump ingin menyajikan strategi baru yang komprehensif untuk menghadapi Iran dalam pidatonya. Tanggal yang dibahas adalah 12 Oktober. Trump tidak akan meminta Kongres untuk menerapkan kembali sanksi. Dia juga terbuka untuk negosiasi baru mengenai perjanjian tersebut.
Semua orang dalam menekankan bahwa rencana tersebut masih bisa berubah, lapor surat kabar tersebut. Trump memiliki waktu hingga 15 Oktober untuk memberi tahu Kongres apakah, menurut pendapatnya, pemerintah di Teheran telah mematuhi ketentuan perjanjian tersebut. Trump telah berulang kali mengkritik keras hal tersebut. Namun, pemerintah federal ingin tetap berpegang pada perjanjian tersebut.
Anda dapat melihat video lengkapnya di sini:
Dengan materi dari Reuters