Sengketa tarif antara Tiongkok dan AS terancam berubah menjadi perang dagang. Republik Rakyat Tiongkok ingin mengenakan tarif terhadap barang-barang AS senilai $34 miliar mulai hari Jumat, seperti yang diketahui kantor berita Reuters dari orang dalam. Peraturan ini diperkirakan mulai berlaku pada 6 Juli tengah malam waktu Tiongkok. Menurut para pengamat, ini akan menjadi semacam serangan balasan, karena Presiden AS Donald Trump telah mengumumkan tarif yang sama terhadap barang-barang dari Kerajaan Tengah pada hari Jumat.
Pada saat yang sama, garis proteksionis Amerika menghadapi resistensi internasional yang semakin meningkat: banyak negara mengkritik rencana tarif Amerika untuk impor mobil dan suku cadang di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Menurut peserta, lebih dari 40 negara, termasuk 28 negara UE, pada hari Selasa memperingatkan akan adanya gangguan pada pasar dunia dan ancaman terhadap sistem WTO. Jepang mengatakan tarif tambahan pada mobil dapat memicu serangkaian tindakan penanggulangan dan menyebabkan runtuhnya sistem perdagangan internasional yang berbasis aturan. Berdasarkan informasi tersebut, Rusia mengatakan bahwa AS kehilangan reputasinya sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan. Diplomat AS tersebut menyatakan bahwa masalah ini telah secara resmi diangkat ke WTO.
Kekhawatiran akan terjadinya perang dagang dengan AS mempengaruhi bursa saham Asia
Menyusul tarif yang berlaku untuk baja dan aluminium, Presiden AS Trump mengancam UE dengan tarif impor sebesar 20 persen untuk mobil dan suku cadang mobil. Trump mengkritik ketidakseimbangan dalam industri ini. Presiden telah berulang kali menyerang WTO dan menuduhnya melakukan penipuan terhadap Amerika Serikat. Jika hal ini tidak berubah, AS akan “melakukan sesuatu,” katanya pada hari Senin, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kanselir Angela Merkel mengatakan perselisihan UE dengan AS bisa memicu perang dagang. “Upaya untuk meredakan konflik ini layak dilakukan, namun dibutuhkan dua pihak,” lanjut Merkel, mengacu pada perjalanan Presiden Komisi UE Jean-Claude Juncker ke AS yang akan datang. Berfungsinya perekonomian global bergantung pada kerja sama yang baik.
Sementara itu, kekhawatiran akan terjadinya perang dagang dengan AS semakin berdampak pada bursa saham Asia. Di Tokyo, indeks Nikkei yang mencakup 225 nilai turun 0,3 persen menjadi 21.717 poin. Indeks MSCI pasar saham Asia di luar Jepang turun 0,4 persen. Investor di pasar saham Jerman putus asa karena memanasnya perselisihan perdagangan global. DAX kehilangan 0,4 persen menjadi 12.303 poin. Di balik meningkatnya kegelisahan di pasar adalah ketakutan bahwa konflik perdagangan global yang meningkat dapat membahayakan kemajuan tersebut. Para penasihat pemerintah Perancis telah memperingatkan konsekuensi perang dagang global berskala besar, yang dapat memicu resesi serupa dengan krisis keuangan global.