Pemerintah Tiongkok telah menambahkan penambangan kripto ke dalam daftar industri yang akan dihapuskan. Negara ini adalah produsen perangkat keras terkait terbesar.
Bukan kabar baik bagi investor Bitcoin: Harga mata uang kripto naik hampir 20 persen pada minggu lalu dan mencapai titik tertinggi tahun ini. Namun, berita utama negatif kini muncul dari Tiongkok yang dapat mengakhiri pemulihan harga. Pemerintah negara tersebut telah melakukannya menurut kantor berita Reuters Menambahkan penambangan Bitcoin ke daftar lebih dari 450 industri lain yang akan diatur atau dilarang karena mencemari lingkungan, membuang-buang sumber daya, dan melanggar undang-undang dan peraturan.
Dokumen tersebut diterbitkan oleh Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC). Masyarakat mempunyai waktu hingga 7 Mei tahun ini untuk mengomentari rancangan tersebut. Menurut Reuters, tidak ada tanggal pasti maupun rencana konkrit penghapusan penambangan Bitcoin yang diberikan. Menurut dokumen tersebut, aktivitas tersebut akan segera dihentikan.
Surat kabar Securities Times yang dikelola pemerintah menulis bahwa daftar tersebut “dengan jelas mencerminkan sikap kebijakan industri negara tersebut” terhadap industri mata uang kripto. Selama dua tahun terakhir, Tiongkok semakin memperketat tindakan kerasnya terhadap mata uang digital. Setelah melarang ICO dan pertukaran kripto, negara tersebut kini menargetkan para penambang.
Tiongkok dianggap sebagai negara dengan produsen perangkat keras pertambangan terbanyak. Perusahaan penambangan cryptocurrency besar telah didirikan, terutama di wilayah utara negara itu. Alasannya: Listrik di negara ini sangat murah. Dan peternakan komputer membutuhkan banyak hal. Tahun lalu, Tiongkok menetapkan bahwa konsumsi listrik di peternakan ini terlalu tinggi dan perlu diatur.
Menurut prospektus dari produsen perangkat keras pertambangan Tiongkok, Canaan Creative, penjualan perangkat keras blockchain di Tiongkok berjumlah sekitar 8,7 miliar yuan (US$1,3 miliar) pada tahun 2017, tulis Reuters. Perkiraan: Penjualan akan meningkat menjadi 35,6 miliar yuan pada tahun 2020.