Harga kebebasan _ bigFM
Tangkapan Layar/BigFM

Stasiun radio “FM Besar” berikan perjalanan ke Kanada dalam promosi terkini. Kami harus pergi ke taman nasional dan ke konser Drake. Kampanye ini diberi nama “Harga Kebebasan” dan para peserta harus mengatasi berbagai tantangan.

Salah satu tantangannya: mengenakan burqa di depan umum selama 24 jam.

Tugas para kandidat ditentukan oleh BigFM. Dia memilih “jahat”, seperti yang dikatakan dalam acara tersebut, semacam lawan fiksi yang muncul dari penyiar.

Dengan tantangan burqa Stasiun tersebut memicu diskusi besar di Facebook sebelum “jahat”: Apakah tidak sopan? Hambar? Diskriminasi? Atau hanya tindakan PR yang buruk?

Ketika ditanya oleh Business Insider, direktur program stasiun tersebut mengatakan bahwa “jahat” hanya memilih tugas secara acak dan itu hanya tentang membatasi kebebasan pribadi dalam memilih pakaian. Bisa saja itu adalah kaos sepak bola dari klub yang dibencinya.

Namun, lanjutnya, tugas yang diberikan selalu bertemakan ‘kebebasan’. Apakah kita rela berkorban demi kebebasan?

Kostum karnaval atau bahkan sprei sederhana juga bisa memenuhi tujuan ini. BigFM mengatakan burqa tidak memiliki latar belakang agama di sini, namun hanya sekedar pakaian. Pembahasan yang ada saat ini bukan lagi soal pelarangan Islam, tapi hanya soal pelarangan burqa.

Pengguna mengaktifkan Big FM Facebook menuduh tindakan tersebut diskriminatif dan tidak sopan. Ketika ditanya mengenai hal ini, direktur program menjawab: “Hanya karena beberapa pengguna mengatakan hal tersebut tidak berarti hal tersebut benar, karena pertanyaannya adalah: ‘Siapa yang mendiskriminasi siapa? apakah burqa merupakan tanda perampasan kebebasan? Atau apakah perempuan yang mengenakan burqa akan dirampas kebebasannya jika dia tidak masuk ke mana pun dengan burqa?’”

Sematan MENTAH

Kandidat yang menerima tantangan tersebut berjalan dengan mengenakan burqa melewati pusat kota Stuttgart kemarin. Wanita muda tersebut mengatakan dalam program tersebut bahwa dia tidak mengenakan rok pendek atau gaun di bawah burqa “untuk menghormati”, melainkan celana jins panjang.

Dia terkejut dengan reaksi positif dari masyarakat di kawasan pejalan kaki. Dia dilayani “seperti biasa”.

Omong-omong, dengan menguasai tugas, kandidat tidak memiliki peluang menang yang lebih baik daripada kandidat lain yang berpartisipasi dalam kampanye. Untuk pengundiannya sendiri, pendengar hanya perlu mengisi formulir yang menjelaskan risiko apa saja yang akan mereka pertaruhkan demi kebebasan mereka.

Pada siaran berikutnya, kandidat akan bercerita lebih banyak tentang pengalamannya. Pembawa acara menyarankan agar dia menghadiri kebaktian gereja dengan mengenakan burqa.

Siapapun yang mengenakan burqa ke gereja tidak dapat mengklaim bahwa itu hanya sekedar pakaian.

Sematan MENTAH