Reuters
Elon Musk, bos Tesla, sudah ingin mobil listriknya dibangun di Gigafactory di Brandenburg pada tahun 2021. Jadwalnya menimbulkan banyak skeptisisme di Jerman. Mengingat Bandara Berlin-Brandenburg yang bertetangga, yang seharusnya dibuka pada tahun 2011, mungkin tidak sepenuhnya salah.
Namun, contoh di Shanghai menunjukkan bahwa Tesla pasti mampu membangun dan mengoperasikan pabriknya dalam waktu satu tahun. Perusahaan teknologi tersebut hanya membutuhkan 168 hari kerja sejak persetujuan hingga pabrik selesai dibangun, lapornya Bloomberg mengutip kantor berita Tiongkok Xinhua.
Tesla buru-buru membangun Gigafactory 3 di Shanghai
Pada Juli 2018, Elon Musk menandatangani rencana Gigafactory 3 dengan pemerintah daerah Shanghai. Pada Januari 2019, pembangunan fasilitas seluas sekitar 865.000 meter persegi di pelabuhan tenggara Shanghai dimulai. Pada akhir Agustus lalu, media Tiongkok memberitakan bahwa fasilitas produksi di pabrik yang hampir selesai dibangun itu sudah ada. Di pabrik Shanghai, “impian kami akan menjadi kenyataan dengan kecepatan tercepat di dunia.” Xinhua mengutip Wakil Presiden Tesla yang bangga, Grace Tao.
Produksi diuji pada pertengahan Oktober dan pada akhir November Tesla mempresentasikan Model 3 yang diproduksi di Shanghai Gigafactory dan mengumumkan hal itu untuk mengirimkan mobil listrik pertama buatan Tiongkok sebelum dimulainya Tahun Baru Imlek pada akhir Januari. 500.000 kendaraan harus diproduksi di sini setahun sekali.
Di Shanghai, Tesla mencatatkan kecepatan yang menakjubkan, bahkan menurut standar Tiongkok. Misalnya, bandara baru di Beijing selesai dibangun dalam waktu empat tahun, sedangkan bandara Berlin yang dimaksud sudah lama dibangun sejak dimulainya pembangunan pada tahun 2006.
Tesla juga mengharapkan proses persetujuan yang cepat dari Jerman
Juga di Jerman Anda harus bersiap bahwa Tesla mengharapkan kecepatan. Dalam iklan lowongan kerja pertamanya di Berlin, produsen mobil listrik tersebut mengharuskan pelamar untuk beradaptasi dengan “tenggat waktu yang sangat ketat dan tujuan yang agresif”. Menteri Perekonomian Brandenburg, Jörg Steinbach (SPD), baru-baru ini mengindikasikan bahwa Tesla memiliki harapan besar untuk proses persetujuan yang cepat di wilayah tersebut.
Baca juga: Tesla Gigafactory di Berlin: Mengapa Elon Musk Bisa Putus asa dengan Budaya Kerja Jerman
Namun, standar lingkungan dan keselamatan yang diterapkan di Tiongkok lebih rendah dibandingkan di Jerman, meskipun baru-baru ini terdapat perbaikan yang signifikan di sini. Elon Musk juga disebut-sebut memiliki hubungan baik dengan pemerintah China, itulah sebabnya proses persetujuan lokal berjalan lebih cepat dari biasanya dan mengejutkan banyak pengamat. Bloomberg.