Perdebatan antara vegetarian dan pemakan daging mengenai pola makan mana yang lebih sehat tidak pernah berakhir.
Faktanya adalah: Orang Jerman menyukai daging. Rata-rata konsumsi daging per kapita di Jerman adalah 60 kilogram per tahun. Namun faktanya juga bahwa vegetarian memiliki risiko kanker yang lebih rendah, harapan hidup yang lebih panjang, dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa penelitian.
Namun ada satu hal yang sering diabaikan oleh sains: apa dampak pola makan tanpa daging terhadap jiwa? Para vegetarian tidak akan menyukai jawabannya.
Pola makan vegetarian mempunyai dampak psikologis
Berdasarkan studi saat ini dari Universitas Bristol Vegetarian lebih rentan terhadap depresi. Hanya laki-laki yang diselidiki sehingga perempuan bisa bernapas lega untuk saat ini.
Sebagai bagian dari penelitian, 9.668 pria ditanyai tentang kebiasaan makan mereka, membedakan antara vegetarian dan vegan – pola makan nabati murni. Berdasarkan variabel seperti umur, status perkawinan, pekerjaan, anak, agama, Para peneliti mengevaluasi data konsumsi alkohol dan rokok serta menganalisis keadaan psikologis para peserta.
Hasilnya jelas: 350 dari 9.668 pria adalah vegetarian dan mereka menunjukkan peningkatan kecenderungan depresi. Mereka yang mengonsumsi makanan nabati murni, misalnya vegan, paling terkena dampaknya.
Kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan depresi
Kemungkinan penyebab hasil ini adalah kekurangan vitamin B12 yang terkait dengan pola makan vegetarian dan vegan. Sekalipun vitamin penting terkandung dalam produk susu, cepat atau lambat vegetarian akan mengalami kekurangan Vitamin B-12 hanya ditemukan pada produk hewani dalam jumlah yang dibutuhkan tubuh kita, misalnya satu Studi Universitas Sydney menunjukkan.
Baca juga: 7 Hal yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Makan Daging
Kekurangan B12 dapat menyebabkan anemia, masalah konsentrasi, kerusakan saraf, dan kelelahan, oleh karena itu jangan dianggap remeh. Namun tak hanya itu, kekurangan zat besi juga bisa menjadi pemicu depresi.
Harus Penyebab tingginya kerentanan terhadap depresi sebenarnya adalah kekurangan B12, namun tidak hanya laki-laki saja yang terkena dampaknya, tapi juga perempuan. Apakah Anda curiga hal ini mungkin terjadi pada Anda? Tes darah akan menunjukkan apakah Anda memiliki salah satu dari kekurangan ini.
Pada saat yang sama, menurut para peneliti, pria yang rentan terhadap depresi mungkin juga kurang nafsu makan terhadap daging. Oleh karena itu, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan di bidang ini untuk mengungkap hal ini.