Depresi
selamanya/Shutterstock

Gangguan depresi adalah salah satu gangguan yang paling umum dan paling diremehkan dalam hal tingkat keparahannya.

Diperkirakan sekitar 350 juta orang di seluruh dunia kini menderita depresi.

Pada tahun 2020, depresi atau gangguan mood akan menjadi penyakit paling umum kedua di dunia, menurut Organisasi Kesehatan Dunia Kementerian Kesehatan Federal.

Peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Boston menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa orang depresi yang melakukan yoga (termasuk latihan pernapasan) setidaknya dua kali seminggu mengalami penurunan gejala yang signifikan. Hasil investigasi muncul di Jurnal Pengobatan Alternatif dan Komplementer”.

Salah satu penulis studi tersebut, Chris Streeter, adalah seorang profesor psikiatri dan neurologi di Boston University School of Medicine dan psikiater di Boston Medical Center. Dalam sebuah pernyataan, dia menjelaskan dari sudut pandang neurologis mengapa yoga membantu mengobati depresi:

Yoga memiliki efek positif pada otak kita

“Sebagian besar pengobatan farmakologis bergantung pada neurotransmiter seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin. Varian ini meningkatkan kadar neurotransmitter asam gamma-aminobutyric (GABA), membuka pintu bagi bentuk pengobatan baru.”

Gangguan depresi dan kecemasan berhubungan dengan rendahnya kadar GABA di otak. Kedua penyakit tersebut dapat berhasil diobati dengan pemberian obat yang meningkatkan kadar GABA.

Dengan menggunakan spektroskopi resonansi magnetik (MRS), para peneliti membandingkan tingkat GABA di otak total 19 orang. Nilai dasar diukur untuk semua mata pelajaran, dan delapan di antaranya telah menyelesaikan kelas yoga, sedangkan sebelas peserta lainnya belum. Meskipun tingkat GABA dari sebelas subjek tidak berubah sama sekali, tingkat kelompok yoga kemudian meningkat sebesar 27 persen.

Baca Juga: “Ahli Saraf: Anda Bisa Melakukan 4 Hal Ini Untuk Meningkatkan Mood Anda Secara Instan”

Para ilmuwan juga menemukan bahwa hanya dua kali kursus 90 menit per minggu (dan sesekali berolahraga di rumah) memiliki efek yang diinginkan.

“Psikologi Hari Ini” mengutip temuan Streeter: “Penelitian ini menegaskan betapa efektifnya yoga dan latihan pernapasan terkait bagi orang yang tidak menggunakan antidepresan atau yang tidak merasakan kelegaan gejalanya dengan dosis konstan.”

Togel Hongkong