Mobil listrik
Matej Kastelic/Shutterstock
  • Sebuah studi memperkirakan bahwa peralihan ke mobilitas elektronik akan mengakibatkan hilangnya lebih dari 100.000 pekerjaan di industri mobil Jerman.
  • Menurut para ahli, gelombang pertama pembongkaran akan terjadi pada awal tahun 2022.
  • Studi tersebut menghitung bahwa 2,3 juta mobil listrik harus dijual di UE saja pada tahun ini untuk menghindari denda.
  • Anda dapat menemukan lebih banyak artikel dari Business Insider di sini.

Industri otomotif berada di bawah tekanan besar akibat elektrifikasi. Tantangan di Jerman begitu besar sehingga lebih dari 100.000 pekerjaan akan hilang di industri otomotif pada tahun 2030. Setidaknya itulah yang diprediksi oleh studi Pusat Penelitian Otomotif (CAR) di Universitas Duisburg-Essen, yang tersedia untuk Business Insider.

Studi tersebut menyebutkan saat ini terdapat 824.000 pekerjaan di industri otomotif. Akibat penghapusan mesin pembakaran secara bertahap, sekitar 233.000 pekerjaan akan hilang. Karena produksi penggerak listrik memerlukan lebih sedikit pekerja, perkiraan proses pertumbuhan, yang akan menciptakan sekitar 109.000 lapangan kerja baru, tidak dapat mengimbangi hilangnya lapangan kerja dalam jumlah besar. Pada tahun 2030, pemimpin studi Ferdinand Dudenhöffer menghitung hilangnya 124.000 pekerjaan di sektor pemasok dan produsen mobil.

Pada tahun 2022, 2,3 juta mobil listrik harus dijual di UE

Menurut penelitian, transformasi pasar akan terjadi secara bertahap. Gelombang pertama diperkirakan terjadi pada awal tahun 2022. Sejak saat itu, nilai CO2 baru akan berlaku untuk mobil baru, yang tidak boleh melebihi nilai maksimum 95 gram per kilometer. Nilai-nilai ini akan meningkat lagi menjadi 60 gram per kilometer di seluruh UE pada tahun 2030, yang berarti gelombang pengurangan kedua diperkirakan terjadi pada tahun 2025, kata dokumen tersebut.

Baca juga: Pasar Mobil Listrik Berkembang Begitu Pesat, Pabrikan Jerman Hanya Punya Satu Pilihan Lagi

Untuk memenuhi target CO2 pemerintah, 2,3 juta mobil listrik dan hibrida plug-in harus dijual di UE pada tahun 2022. Jika tidak, Anda mungkin akan dikenakan denda. Di Tiongkok, yang merupakan pasar mobil listrik terbesar hingga saat ini, kuota mobil listrik yang diwajibkan negara akan meningkat dari 10 persen menjadi 12 persen pada tahun 2022. Ini berarti 2,7 juta mobil listrik baru harus diluncurkan di sana.

Data SDY