Wanita dengan masalah tidur
Shutterstock/ Visual yang Anda Butuhkan

Kurang tidur mempunyai banyak dampak negatif terhadap kesehatan kita. Sebaliknya, mereka yang tidur nyenyak dapat menangani stres dengan lebih baik, memiliki daya ingat yang lebih baik, dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Kini para peneliti di Universitas Bar-Ilan di Israel telah menemukan manfaat lain dari tidur yang nyenyak: dapat membantu tubuh memperbaiki DNA yang rusak.

Kerusakan DNA diperbaiki lebih cepat di malam hari

Untuk penelitian mereka, para ilmuwan meneliti ikan zebra. Hewan-hewan ini menjadi subjek penelitian yang populer karena ikan mudanya transparan sehingga memberikan gambaran yang mudah tentang struktur tubuhnya. Para peneliti Israel pertama-tama mengubah genetika ikan sehingga kromosomnya ditandai dengan warna. Mereka kemudian memeriksa neuron hewan di bawah mikroskop, menganalisis kromosom dan DNA, dan akhirnya membandingkan perbedaan antara kondisi tidur dan terjaga ikan.

Baca juga: Gangguan Tidur: 13 Tips Agar Tidur Lebih Baik.

Dalam penelitian mereka yang dipublikasikan di jurnal “Komunikasi Alam” diterbitkan, para ilmuwan menemukan bahwa kerusakan DNA memburuk pada siang hari dan kromosom ikan hampir tidak aktif. Namun pada malam hari, yang terjadi justru sebaliknya: kerusakan DNA menurun secara signifikan dan kromosom berubah lebih sering dibandingkan saat ikan terjaga. Perubahan bentuk kromosom merangsang proses perbaikan pada DNA.

DNA yang rusak dapat menyebabkan degenerasi saraf

Yang sangat menarik adalah otak memasuki kondisi istirahat saat tidur, namun selama waktu ini kromosom bergerak sekitar dua kali lebih banyak dibandingkan saat bangun. Oleh karena itu penelitian ini menunjukkan bahwa tidur memberikan neuron kita kesempatan untuk memperbaiki DNA yang rusak dengan sangat efisien – sesuatu yang tidak dapat terjadi pada siang hari ketika kita terjaga karena otak kita terlalu aktif.

Baca juga: Saya Bermalam di Lab Tidur untuk Mencari Solusi Masalah Tidur Saya

“Anda harus menganggapnya sebagai lubang di jalan,” kata pemimpin peneliti Lior Appelbaum dalam salah satunya Penyataan. “Jalanan sering mengalami kerusakan, terutama pada jam sibuk, dan jelas masuk akal untuk memperbaiki lubang di malam hari ketika lalu lintas sepi.”

Penelitian ini sekali lagi menunjukkan betapa pentingnya tidur yang baik bagi kesehatan kita – dan ini menjadi bukti lebih lanjut mengenai dampak negatif yang bisa timbul jika kita kurang tidur. Terlalu banyak kerusakan DNA di otak dapat menyebabkan degenerasi saraf, suatu proses yang terkait dengan sejumlah penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson.