Bir dapat melakukan banyak hal. Rasanya enak, menyatukan teman-teman dan membuat Anda (kebanyakan) bahagia.
Namun yang hanya diketahui sedikit orang: Bir juga dapat membuat Anda lebih pintar dan sehat.
Setidaknya penelitian menunjukkan bahwa bahan dalam bir dapat meningkatkan kemampuan kognitif Anda dan mengurangi risiko demensia atau Parkinson.
Kita berbicara tentang xanthohumol.
Hop menetralkan stres oksidatif
Dapat ditemukan zat xanthohumol dalam hop dan efek antibakteri, antivirus, antioksidan dan anti-inflamasi dari bahan tanaman telah lama diketahui.
Sebuah studi dari Universitas Lanzhou di Tiongkok, yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, menunjukkan bahwa xanthohumol dapat menetralkan stres oksidatif pada sel saraf. Para peneliti mampu menunjukkan efek ini dengan menggunakan percobaan pada sel saraf tikus. Dengan memaparkan neuron pada stres oksidatif, setelah menambahkan xanthohumol, para peneliti mengamati bahwa molekul berbahaya dinetralkan dan terjadi peningkatan produksi gen sitoprotektif yang melindungi sel terhadap peradangan, kanker, atau penyakit neurodegeneratif.
Studi lain dari University of Oregon juga menunjukkan bahwa zat tumbuhan xanthohumol dapat meningkatkan fleksibilitas kognitif. Namun sejauh ini, efek tersebut baru dibuktikan pada uji laboratorium dengan tikus. Untuk tujuan ini, tikus muda dan tua diberi makanan yang mengandung xanthohumol selama delapan minggu dan memori spasial serta proses palmitoylasi diukur. Peningkatan fleksibilitas kognitif ditunjukkan pada tikus muda, namun tikus yang lebih tua tidak menunjukkan respons yang nyata.
Jumlah xanthohumol dalam bir terlalu rendah
Meski efek positif hop telah dibuktikan di laboratorium, minum bir tidak akan memberikan efek terapeutik pada Anda. Jumlah xanthohumol terlalu kecil untuk ini. Apalagi, efek zat tumbuhan ini selama ini baru terbukti secara in vitro, yakni di luar organisme – cara kerja zat tersebut di dalam tubuh manusia masih belum jelas.