Saat piring kotor mulai menumpuk di wastafel, Anda mungkin menggunakan spons dan sabun cuci piring.
Tapi kapan terakhir kali Anda mengganti spons? Ingat: spons pencuci piring lebih kotor dibandingkan toilet.
Ahli mikrobiologi sepakat bahwa spons cuci piring adalah benda paling kotor di rumah Anda.
Satu Studi yang dilakukan peneliti Jerman, diterbitkan pada bulan Agustus di jurnal Scientific Reports menunjukkan bahwa koloni bakteri pada spons menimbulkan risiko kesehatan yang lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, para ilmuwan menyarankan agar Anda mengganti spons setiap minggunya.
Para peneliti universitas Furtwangen, Pusat Helmholtz Munich dan itu Universitas Justus-Liebig Giessen melakukan analisis genetik bakteri menggunakan 28 sampel dari 14 spons. Mereka menulis bahwa penelitian ini adalah salah satu analisis paling komprehensif hingga saat ini mengenai mikrobioma – komunitas bakteri – pada spons pencuci piring.
Patogen potensial
Bakteri baru secara teratur masuk ke dapur melalui manusia dan makanan. Spons, yang seringkali hangat, basah, dan penuh dengan partikel makanan, merupakan tempat berkembang biak yang ideal bagi bakteri.
Tujuan dari penelitian ini bukan untuk mengidentifikasi patogen, melainkan sekadar mencatat bakteri pada spons. Dan ada banyak hal yang harus dilakukan di sana.
“Penelitian kami menunjukkan bahwa spons cuci piring adalah surga bagi berbagai macam bakteri—bahkan lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya,” tulis para penulis.
Mereka menemukan bahwa sepuluh kelompok bakteri yang paling umum termasuk patogen potensial Acinetobacter johnsonii, Chryseobacterium hominis Dan Moraxella osloensis. Beberapa patogen ini bahkan dapat menyebabkan infeksi streptokokus atau stafilokokus, meskipun hal ini tidak umum terjadi.
Para peneliti membandingkan hasil tes tersebut dengan spons yang tidak digunakan, yang sebagian besar bebas bakteri.
Membersihkan hampir tidak membantu
Hasil penelitian mengejutkan lainnya: membersihkan spons tidak seefektif yang diperkirakan sebelumnya. Anda dapat menghilangkan sekitar 60 persen bakteri dalam microwave atau dengan merebusnya, namun Anda tidak dapat membuatnya benar-benar steril.
Spons yang dibersihkan secara rutin ternyata memiliki bakteri yang tidak kalah dengan spons yang tidak dibersihkan. Para peneliti percaya bahwa bakteri resisten kemungkinan besar akan bertahan dalam proses pembersihan dan mengisi kembali spons, sehingga semakin sulit untuk dihilangkan.
Philip Tierno, seorang ahli mikrobiologi, mengatakan dalam sebuah wawancara Orang Dalam Bisnisbahwa yang terbaik adalah memasukkan spons ke dalam pemutih. Studi ini tidak mengkonfirmasi rekomendasi ini.
Tidak perlu membersihkan spons setelah digunakan. Namun pastikan Anda “mengganti spons dapur Anda setiap minggu,” kata penelitian tersebut.