Tepat sebelum Elon Musk ingin mempresentasikan kemajuan roket Mars Starship, perusahaan luar angkasa miliknya SpaceX menyelesaikan prototipe baru.
Model uji baja tahan karat baru, yang disebut Starship Mk 1, dibangun di lokasi peluncuran di Boca Chica, Texas, sebuah kota kecil berpenduduk sekitar dua lusin penduduk.
Pertama, pekerja SpaceX merakit dua sayap besar di bagian bawah Starship Mk 1 minggu lalu.
Pada Jumat sore, para pekerja mengangkat bagian atas ke bagian bawah dengan derek konstruksi dan menghubungkan kedua bagian tersebut. Pengguna YouTube Texas Selatan, LabPadre, merekam proses tersebut dalam video timelapse:
Rachel dan Gene Gore, yang menjalankan situs SPadre.com, tinggal di daerah tersebut dan mampu mengabadikan pemandangan tersebut dari sudut yang berbeda. Foto-foto mereka menunjukkan para pekerja di platform lift mulai menyatukan kedua bagian tersebut.
Menurut Musk, prototipe Starship Mk 1 memiliki tinggi sekitar 50 meter dan berat 200 ton tanpa bahan bakar. Hal ini membuat Starship seberat paus biru.
Setelah roket berada di landasan peluncuran dan diisi dengan metana cair dan oksigen, beratnya akan mencapai tujuh kali lipat. Kapal Luar Angkasa berukuran penuh yang dipasang pada mesin roket yang disebut Super Heavy dapat mencapai ketinggian 40 lantai.
“Dengan Starship kita bisa menghuni dunia lain,” tulis Musk pada hari Jumat di Twitter. “Ini berarti bahwa kehidupan yang kita tahu akan memiliki banyak segi.”
Starship Mk 1 belum akan pergi ke Mars
Namun Starship Mk 1 tidak akan terbang ke Mars. Ini adalah model uji awal yang digunakan untuk menguji teknologi baru yang pada akhirnya akan digunakan pada roket Mars.
Baca juga: Mengirim Nuklir ke Mars: 16 Hal Paling Gila yang Dipercayai Bos Tesla, Elon Musk
SpaceX sebelumnya menguji prototipe setinggi 18 meter yang disebut Starhopper, yang terbang ke ketinggian 150 meter pada bulan Agustus dan mendarat di lapangan terdekat.
Prototipe SpaceX terbaru menampilkan tiga mesin roket Raptor, masing-masing seukuran mobil. Musk berharap roket tersebut mampu terbang setinggi lebih dari 19 kilometer pada akhir tahun ini. Peluncuran selanjutnya dimaksudkan untuk mengirim roket ke orbit.
Artikel ini diterjemahkan dari bahasa Inggris oleh Jonas Lotz.