Italia terlilit utang dalam jumlah besar. Kendati demikian, pemerintah Italia merencanakan utang baru sebesar 2,4 persen dari output perekonomian negaranya pada tahun 2019. Kritik datang dari beberapa negara UE dan Komisi UE yang menolak rancangan anggaran tersebut.
Kini seorang ekonom di Bundesbank Jerman mengajukan proposal radikal. Dalam artikel tamu di “Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung” kepala departemen keuangan publik di bank sentral Jerman, Karsten Wendorff, mengusulkan kepada pemerintah Italia untuk memperkenalkan pinjaman wajib.
Ekonom: Orang kaya Italia mungkin diminta membayar
“Penduduk Italia akan diwajibkan untuk membeli obligasi solidaritas, misalnya tergantung pada aset bersih rumah tangga,” jelas Wendorff dalam “FAS”. Ini berarti bahwa orang kaya Italia harus bertanggung jawab atas utang negara mereka.
Ketika Italia semakin sulit membiayai dirinya sendiri melalui bank dan pasar, negara dapat meminta warganya untuk membayar, menurut usulan ekonom tersebut. Kekayaan orang Italia sebenarnya cukup besar dibandingkan negara-negara Eropa lainnya. Tergantung pada jumlah kekayaan pribadi, orang-orang yang terlibat harus membayar secara proporsional ke dana utang negara.
Dengan menerapkan rencana radikal seperti itu, Italia dapat mengurangi separuh utangnya, tulis Wendorff. Untuk melakukan hal ini, pemerintah Italia harus mewajibkan warga kaya untuk mengubah “tingkat solidaritas” sebesar 20 persen aset mereka menjadi obligasi solidaritas dengan hibah sebesar 50.000 euro.
“Pemilih Italia akan terkena dampak langsung dari default”
Pada akhirnya, pembayar pajak Italia akan bertanggung jawab atas kebijakan keuangan pemerintah mereka jika Italia gagal membayar utangnya. Menurut Wendorff, masalah nasional diselesaikan dengan solidaritas nasional, bukan dengan “pembagian risiko Eropa”.
“Pemilih Italia akan terkena dampak langsung dari gagal bayar dan akan memiliki kepentingan yang lebih kuat terhadap keuangan publik yang sehat dan kebijakan terkait,” jelas Wendorff dalam “FAS”. Hal ini pada akhirnya akan memperkuat kepercayaan pasar terhadap kesediaan membayar Italia.