Perubahan strategi saat ini sedang terjadi di Bundeswehr. Untuk memenuhi persyaratan NATO dalam mengoptimalkan pertahanan nasional dan aliansi, Jerman memiliki tujuan penting: menjadi lebih digital.
Karena perang masa depan tidak lagi hanya terjadi di medan perang.
Alasan perubahan arah NATO setelah intervensi krisis selama beberapa dekade adalah invasi Rusia ke semenanjung Krimea pada Maret 2014.
Angkatan bersenjata harus dibentuk kembali sepenuhnya pada tahun 2030. Namun yang lebih penting daripada melatih tentara baru dan meningkatkan persenjataan adalah transformasi Bundeswehr menjadi tentara digital. Visi masa depan ini disajikan dalam tesis “Bagaimana kekuatan darat akan berperang di masa depan?”, yang tersedia untuk “FAZ”. Laporan ini menggambarkan kemungkinan skenario perang di masa depan, dimana drone dan peretas khususnya akan memainkan peran yang menentukan.
“Ide dan persyaratan yang disajikan di sini akan diperdalam dalam konsep operasional dan kemudian menghasilkan struktur baru,” jelas penulis.
“Tujuan dari analisis ini adalah untuk memulai diskusi di dalam Bundeswehr, industri senjata dan politik mengenai spektrum penggunaan angkatan bersenjata di masa depan,” kata seorang perwira militer tentang surat kabar tersebut.
Drone mini sebagai senjata pamungkas perang
Para perencana berasumsi bahwa digitalisasi akan memainkan peran yang menentukan dalam situasi perang di masa depan. Oleh karena itu, di masa depan, Bundeswehr harus memastikan jaringan senjata, pesawat, dan mobil yang digunakan lebih baik sehingga data dapat dianalisis dan dipertukarkan dalam beberapa detik. Tentara dapat menggunakan informasi yang dikirimkan untuk tindakan strategis mereka. Data dalam jumlah besar saat ini tidak dapat diproses secara efektif. Pesawat pengintai, satelit, sistem pendengaran, dan yang terpenting, data dari Internet dimaksudkan untuk mengungkap rencana musuh yang diperlukan.
Namun teknologi tersebut tidak boleh hanya digunakan untuk pengolahan data saja, melainkan juga secara spesifik sebagai senjata. Tentara saat ini sedang mengerjakan sistem untuk drone mini. Sebagai senjata pamungkas dalam perang, senjata ini dimaksudkan untuk dilepaskan secara berkelompok ke tank musuh, menyebabkan sensor pengintaian mereka menjadi terlalu jenuh dan akhirnya menabrak mereka.
Dalam perang di masa depan, tentara secara bertahap akan digantikan oleh drone dan bantuan teknis lainnya. Untuk memastikan fungsionalitas senjata teknis ini, Bundeswehr kini berencana membentuk unit uji yang akan menguji peralatan digital dan taktik baru untuk pertempuran di masa depan.