Populasi dunia yang terus bertambah menimbulkan masalah serius bagi pertanian: dalam jangka panjang, lahan pertanian dunia tidak akan cukup untuk menyediakan pangan bagi semua orang.
Itu sebabnya kita perlu mengubah kebiasaan makan kita. Ketika produk yang membutuhkan lebih sedikit ruang budidaya dikonsumsi, lebih banyak orang dapat mencari nafkah dari produk tersebut.
Itu sebabnya memang demikian Peneliti dari enam universitas Amerika, termasuk Ivy League University Cornell, menciptakan model simulasi biofisik. Mereka menyelidiki pola makan mana yang paling berkelanjutan dan karenanya dapat menjamin masa depan umat manusia di bumi. Penelitian di Amerika ini didanai bersama oleh WK Kellogg Foundation.
Sepuluh diet diuji
Dalam simulasi tersebut, sepuluh model nutrisi berbeda bersaing satu sama lain, termasuk vegetarian, vegan, dan pemakan daging. Banyak vegan yang pasti menerima bahwa pola makan mereka adalah yang terbaik untuk menjamin masa depan planet ini. Namun jauh dari itu: pola makan vegan hanya berjalan biasa-biasa saja. Dua bentuk nutrisi campuran dengan sedikit daging serta pola makan lakto dan ovo-lakto-vegetarian dapat mengenyangkan lebih banyak orang dan karenanya lebih berkelanjutan.
Alasannya: Pola makan vegan menyisakan terlalu banyak ruang yang tidak terpakai. Karena jenis makanan yang berbeda juga memerlukan jenis ruang yang dapat digunakan untuk produksinya. Misalnya, seringkali tidak ada yang bisa ditanam di padang rumput karena tanahnya tidak mendukungnya.
Vegetarian yang lebih baik daripada vegan
Namun demikian, penghindaran produk hewani secara ekstensif meningkatkan jumlah orang yang dapat diberi makan melalui area budidaya yang ada. Menurut penelitian, pola makan yang paling berkelanjutan adalah pola makan vegetarian, dengan pola makan lakto-vegetarian di urutan teratas.
Para peneliti menyimpulkan: Mengubah kebiasaan makan masyarakat akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam menyediakan makanan bagi setiap orang di masa depan. Dua hal ekstrem – veganisme dan konsumsi daging secara terus-menerus – akan menyebabkan kekurangan pangan yang besar. Pola makan lakto-vegetarian memiliki peluang terbaik untuk memberi makan semua orang di dunia.
Artikel ini muncul di Business Insider pada bulan April 2019. Sekarang telah direvisi dan diperbarui.