Karena Telegram tidak mau memberikan data pelanggannya ke dinas rahasia, Rusia kini memblokir layanan messenger tersebut. Pendirinya, Pavel Durov, menggambarkan gugatan tersebut sebagai lelucon.

Ketahui perselisihan dengan pemerintah Rusia: Pendiri Telegram Pavel Durov

Prosesnya hanya memakan waktu 18 menit. Menurut dpa, pengadilan Rusia di bawah hakim Julia Smolina kemudian memerintahkan agar layanan obrolan Telegram diblokir. Regulator media Rusia sebelumnya mengumumkan akan segera menerapkan keputusan tersebut.

Oleh karena itu pengadilan mengikuti permintaan otoritas pengawas Roskomnadzor. Namun, kuasa hukum layanan chat tersebut malah tidak hadir dalam persidangan setelah permintaan penundaan sidang ditolak. Pendiri Telegram Pavel Durov sebelumnya menggambarkan prosedur tersebut sebagai “lelucon terbuka”.

Secara resmi, negara Rusia khawatir teroris akan menggunakan Telegram untuk merencanakan serangan. Oleh karena itu pihak berwenang menuntut pelepasan kunci enkripsi. Sejak awal tahun, semua layanan messenger di Rusia diwajibkan melakukan hal ini. Mereka harus memberikan akses ke dinas rahasia seperti FSB bila diperlukan dan membantu dalam memerangi terorisme. Namun Telegram berpendapat undang-undang tersebut merupakan pelanggaran konstitusi. Selain itu, kunci enkripsi hanya akan disimpan secara lokal di perangkat pengguna. Jadi perusahaan tidak memiliki kemampuan teknis untuk menyerahkan data pengguna ke dinas rahasia Rusia. Layanan messenger mengiklankan perlindungan data dan anonimitas penggunanya.

Pengacara Durov kini telah mengumumkan bahwa mereka akan mengajukan banding atas putusan tersebut. Sampai saat itu tiba, pemblokiran layanan harus tetap berlaku selama Telegram tidak mau bekerja sama, kata hakim.

Keputusan ini tidak terlalu berdampak buruk bagi Telegram: hanya lima persen penggunanya berasal dari Rusia. Selain itu, instruksi telah beredar di platform selama berhari-hari tentang cara menerobos blokade pemerintah melalui VPN. Perusahaan baru-baru ini mengumpulkan total $1,7 miliar melalui dua ICO.

Baca juga

Penipuan seputar dua miliar ICO Telegram

Gambar: Pengakuan Hak-hak tertentu dilindungi undang-undang dari TechCrunch.dll

Keluaran HK hari Ini