Pendiri Virgin Group Richard Branson memperoleh empat jam produktivitas tambahan setiap hari dengan berolahraga
Gambar Paul Kane/Getty

Bos Virgin, Richard Branson, adalah sosok yang diinginkan banyak orang: Dia seorang miliarder, tinggal di pulau pribadi, dan menjalankan perusahaan global. Dia mencapai semua ini meski meninggalkan sekolah tanpa kualifikasi.

Branson terus-menerus mendorong generasi muda untuk berani melawan segala rintangan. Bagaimanapun, dia adalah bukti bahwa hal itu mungkin. Tidak seorang pun akan percaya bahwa anak sekolah pada saat itu, yang menderita disleksia, akan mendirikan perusahaan musik dan video game global, maskapai penerbangan, dan proyek luar angkasa.

Richard Branson memiliki rahasia sukses yang sederhana

Kini dia memberikan nasihat inspiratif bagi siapa pun yang masih berada di awal karir mereka. Di beranda Virgin dia menulis:

“Ada begitu banyak momen dalam karier saya di mana ide-ide saya diabaikan. Teman, anggota keluarga, orang-orang yang saya hormati, bank – tidak semua orang melihat potensi yang saya lihat. Tapi itu tidak menghentikan saya. Hanya karena orang lain tidak langsung percaya pada ide Anda bukan berarti ide tersebut tidak berharga. Dalam kasus saya, hal itu mendorong saya lebih jauh lagi untuk menjadi sukses.”

Dia percaya ada kesempatan kedua untuk segala hal dalam hidup. Mereka yang menyerah tidak pernah tahu apa yang akan mereka capai pada akhirnya. Branson memberikan beberapa contoh terkenal mengenai hal ini:

“Bayangkan bagaimana jadinya JK Rowling saat ini jika dia tidak melanjutkan karyanya ketika orang lain tidak menyadari kehebatan bukunya. ‘Harry Potter and the Sorcerer’s Stone’ ditolak dua belas kali dan dia berkecil hati untuk berhenti dari pekerjaannya sehari-hari! Thomas Edison gagal ribuan kali saat mencoba menemukan bola lampu — jika dia menyerah, kita semua akan berada dalam kegelapan hari ini.”

Branson pun belajar dari kesalahannya

Setelah Branson gagal sekolah, dia pun bisa saja pasrah dengan nasibnya. Sebaliknya, ia mengubah kelemahan terbesarnya menjadi kekuatannya: disleksia yang dideritanya mengajarinya untuk mencintai segalanya. Ini menjadi prinsip bisnisnya ketika ia mendirikan perusahaannya “Virgin”.

Richard Branson sangat yakin bahwa setiap orang dapat menentukan masa depannya sendiri. Dia menulis:

“Terserah pada setiap orang yang diberi kesempatan untuk memanfaatkannya dan memanfaatkan setiap momen sebaik-baiknya. Tidak ada seorang pun yang melakukan segalanya dengan benar pada kali pertama. Kami mendefinisikan diri kami sendiri berdasarkan cara kami belajar dari kesalahan kami. Kita semua berhak mendapatkan kesempatan kedua.”

situs judi bola