Belum ada kepastian bagaimana babak Brexit akan berakhir – apakah pada akhirnya akan ada kesepakatan dengan Uni Eropa atau hard Brexit masih belum jelas.
Meski demikian, Brexit sudah berdampak pada perusahaan-perusahaan di North Rhine-Westphalia (NRW). Satu Survei perusahaan Institut Ekonomi Jerman (IW) mewakili Kementerian Urusan Ekonomi Rhine-Westphalia Utara menunjukkan bahwa dampaknya terhadap perusahaan sejauh ini sebagian besar positif, menurut sebuah laporan jumpa pers IW.
Dampak Brexit sudah terlihat jelas
Sebagai bagian dari penelitian ini, 170 perusahaan dengan berbagai ukuran di North Rhine-Westphalia disurvei. Tiga dari empat perusahaan mengatakan Brexit sudah berdampak pada bisnis mereka. Baik bisnis asing maupun bisnis lokal Jerman telah terkena dampak Brexit, menurut penelitian tersebut. Baik urusan dalam negeri maupun perdagangan luar negeri mendapat manfaat dari situasi saat ini. Hanya kasus-kasus di Inggris yang dikecualikan dari hal ini.
IW mengutip migrasi pekerja terampil Eropa Timur dari Inggris sebagai contohnya. Sejak referendum Brexit, pasar tenaga kerja Inggris menjadi kurang menarik bagi mereka, yang berarti semakin banyak pekerja dari Eropa Timur yang kembali bekerja di perusahaan Jerman, dan juga di perusahaan North Rhine-Westphalia yang telah mencari pekerja terampil selama bertahun-tahun. Perekonomian yang terhubung dengan baik di Rhine-Westphalia Utara juga kemungkinan besar akan mendapat manfaat dari menurunnya reputasi Inggris di kalangan investor.
Pakar: Perusahaan harus bersiap menghadapi Brexit
Studi ini juga mengkaji sejauh mana perusahaan sebenarnya mempersiapkan diri menghadapi Brexit. Persiapan telah dimulai di 68 persen perusahaan yang disurvei. Studi ini dibagi berdasarkan industri dan ukuran perusahaan yang terutama perusahaan industri dan perusahaan besar menganggap hard Brexit sangat mungkin terjadi dan oleh karena itu lebih siap menghadapinya.
Namun, menurut penelitian tersebut, terdapat risiko bahwa perusahaan-perusahaan kecil akan meremehkan risiko Brexit dan karenanya kurang mempersiapkan diri. “Perusahaan harus segera menggunakan waktu yang tersisa dan bersiap, meskipun belum jelas bagaimana tepatnya Brexit akan dilaksanakan,” para peneliti memperingatkan.