- Seperti yang dilaporkan “Bild”.Ketua Asosiasi Medis Dunia, Frank Ulrich Montgomery, mendukung wajib vaksinasi Corona.
- Montgomery mengatakan orang yang tidak mau divaksinasi menimbulkan bahaya bagi orang lain.
- Jens Spahn, Menteri Kesehatan, sebaliknya mengandalkan kesediaan warga untuk divaksinasi dan menentang vaksinasi wajib.
Meskipun masih belum jelas kapan tepatnya vaksin untuk melawan virus corona baru dapat ditemukan, diskusi mengenai kemungkinan persyaratan vaksinasi tampaknya sudah berjalan lancar.
Seperti yang dilaporkan “Bild”.Ketua Asosiasi Medis Dunia, Frank Ulrich Montgomery, kini bersuara mendukung wajib vaksinasi Corona. Dia menjelaskan kepada surat kabar grup media Funke: “Saya mendukung vaksinasi campak wajib. Saya juga mendukung vaksinasi wajib di sini.”
Menurut Montgomery, masalahnya selalu ada masyarakat yang tidak mau divaksinasi. “Jika mereka tertular, maka akan menimbulkan bahaya bagi orang-orang yang tidak dapat menerima vaksinasi karena alasan kesehatan. Oleh karena itu kita harus memvaksinasi sebanyak mungkin orang.”
Terdapat diskusi serupa di Jerman selama beberapa tahun terakhir mengenai vaksinasi wajib terhadap campak. Karena meningkatnya jumlah infeksi, vaksinasi campak telah diwajibkan di fasilitas masyarakat sejak 1 Maret tahun ini.
Pada saat yang sama, Montgomery memperingatkan agar tidak membiarkan distribusi vaksin masa depan ke pasar bebas dan mendukung peraturan hukum di Jerman. Ia khawatir jika tidak, pasar gelap untuk vaksinasi akan muncul dan “…orang yang membayar paling banyak akan menjadi orang pertama yang menerima vaksinasi.”
Menurutnya, warga panti jompo dan panti jompo serta petugas kesehatan sebaiknya mendapatkan vaksinasi terlebih dahulu. Untuk melindungi populasi dunia, diperlukan total tujuh miliar dosis vaksin dan peraturan internasional.
Pemerintah federal menolak vaksinasi wajib
Seperti yang dilaporkan lebih lanjut dalam foto tersebut, pemerintah federal menegaskan kembali pada hari Seninbahwa dia tidak ingin mewajibkan vaksinasi corona di masa depan: “Tidak akan ada vaksinasi wajib terhadap virus corona,” kata wakil juru bicara pemerintah Ulrike Demmer.
Jens Spahn, Menteri Kesehatan, berpendapat tidak diperlukan vaksinasi wajib. Seperti yang dilaporkan Berliner MorgenpostSpahn mengandalkan kesediaan warga untuk menerima vaksinasi: “Jika kesukarelaan mengarah pada tujuan, tidak diperlukan kewajiban hukum. Menurut Menteri Kesehatan, cukup banyak orang yang akan divaksinasi secara sukarela segera setelah vaksin yang sesuai tersedia.” “Kesan saya adalah sebagian besar sponsor menginginkan vaksinasi corona.”
Masih belum jelas kapan vaksin untuk melawan virus corona baru akan tersedia. Menurut Asosiasi Perusahaan Farmasi Berbasis Penelitian (vfa), saat ini terdapat lebih dari 120 proyek vaksin di seluruh dunia. Saat ini masih diragukan apakah vaksin dapat dipasarkan pada tahun ini.