Ini adalah kejadian yang mengingatkan kita kembali: Pada Malam Tahun Baru, terjadi beberapa kali pelecehan seksual di Innsbruck, Austria.
Dan seperti serangan di Cologne tahun lalu, kasus Innsbruck juga menjadi berita internasional. Antara lain, stasiun TV yang berafiliasi dengan Kremlin “Russia Today” melaporkan pelecehan seksual tersebut.
Presenter mewawancarai langsung direktur klub partai populis sayap kanan FPÖ dari Innsbruck-Land, Johann Überbacher.
Politisi sayap kanan itu kesulitan berbicara bahasa Inggris. Namun tidak hanya ekspresinya, tetapi juga isinya pun membingungkan: Überbach membuat kesalahan tepat di awal wawancara ketika – alih-alih menjawab pertanyaan moderator – ia mengucapkan “Selamat Natal” kepada orang-orang Rusia.
Itupun dia tidak menjawab secara spesifik pertanyaan mengapa Kementerian Dalam Negeri tidak menjamin keamanan di pusat kota, melainkan berbicara tentang masalah pengungsi yang diduga serius di Austria. Dia tampak kesulitan mengucapkan kata “pengungsi” dalam bahasa Inggris.
Geografi salah dan angka salah
Namun politisi tersebut tidak hanya mendapat cemoohan dan kedengkian karena bahasa Inggrisnya – juga karena pengetahuan geografisnya dan angka yang salah.
Dia menggambarkan Maroko sebagai “negara non-Afrika” dan menyatakan bahwa 150 orang dari negara non-Afrika tinggal di Innsbruck.
Menurut harian Austria, mereka saat ini masih hidup “Standar” beberapa ribu pengungsi di Innsbruck.
Menurut “Kurier”, Überbacher juga menyinggung perwakilan pariwisata negara bagian Tyrol dengan memberikan nomor pengunjung yang salah.
Anda dapat menonton wawancara yang gagal di sini: