Di Korea Selatan, pihak berwenang menindak pertukaran crypto, Warren Buffett memperingatkan tentang Bitcoin, dan Google membeli startup yang mengubah layar menjadi speaker.


Selamat pagi! Saat kami tidur di Jerman, pekerjaan berlanjut di tempat lain di kancah startup.

Topik teratas:

Skeptisisme pihak berwenang meningkat: Di Korea Selatan khususnya booming cryptocurrency besar, tapi sekarang polisi dan otoritas pajak penggerebekan dibuat di platform perdagangan terbesar di negara ini. Pejabat mencurigai pertukaran penggelapan pajak. Coinone dan Bithumb mengkonfirmasi penyelidikan tersebut. Coinone mengatakan itu masih diperiksa oleh otoritas lokal lainnya: “Mereka pikir yang kami lakukan adalah perjudian,” kata seorang anggota staf kepada situs tersebut. Reuters. Otoritas keuangan Korea Selatan sebelumnya mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki enam bank yang menawarkan akun cryptocurrency. Kekhawatiran mereka adalah bahwa peningkatan penggunaan akun semacam itu dapat menyebabkan peningkatan kejahatan. (Selengkapnya di Reuters)

Di dalam Cina ada banyak perusahaan yang menghasilkan cryptocurrency karena harga listrik yang rendah menarik. Tetapi kerajaan raksasa itu sekarang mengakhiri Bitcoin & Co – dan ingin mengusir para penambang ke luar negeri. (Selengkapnya di adegan startup)

Dan inilah berita utama lainnya malam ini:

Pertanda kripto yang lebih buruk: legenda investasi Warren Buffett lihat hitam untuk kelas aset baru. “Saya dapat mengatakan dengan hampir pasti bahwa cryptocurrency akan berakhir dengan buruk,” kata miliarder mandiri itu pada hari Rabu. (video di CNBC)

memalukan di pameran dagang elektronik konsumen raksasa CES di Las Vegas: Pemadaman listrik besar-besaran mengganggu acara tersebut. (Selengkapnya di Tepi)

Google diam-diam memulai suara Inggris Redux menerima. Redux mengubah permukaan seperti layar smartphone menjadi speaker. Harga pembelian tetap dirahasiakan, startup mengklaim memiliki 178 paten. (Selengkapnya di Bloomberg)

Perusahaan teknologi China Baidu diumumkan di acara CES bahwa mereka akan memperbarui peranti lunaknya untuk mobil self-driving. Sudah tahun ini, program yang ditingkatkan harus dipasang di kendaraan yang ditujukan untuk pasar massal. (Selengkapnya di Orang Dalam Bisnis)

“Saya lapar, tidak ada penglihatan,” kata Pendiri takeaway Jitse Groen dalam sebuah wawancara dengan Gründerszene. Perantara layanan pengirimannya telah mengobarkan perang pemasaran dengan saingannya Lieferheld selama bertahun-tahun. Di dalam tip membaca kami beri tahu Green mengapa pasar Jerman begitu sulit.

Selamat Hari kamis!

Editor Gründerszene Anda

Foto sampul: studio S3 /Getty

Hk Hari Ini