Dua tahun lalu, Christian Thiel sangat beruntung: pada tahun di mana DAX tumbuh sepuluh persen, portofolio pribadinya tumbuh lebih dari 20 persen. Konsultan psikologi menulis buku tersebut berdasarkan pengalamannya “Sayang, aku mengalahkan indeksnya!”
Di dalamnya, Thiel menjelaskan mengapa investor begitu sering bertaruh pada pihak yang salah dan kesalahan fatal apa yang harus mereka hindari. Dan nasihatnya bukan suatu kebetulan: Thiel mengandalkan saham-saham yang kinerjanya mengungguli portofolio Dow Jones, Dax, dan Warren Buffett. Dalam wawancara dengan Business Insider, penasihat tersebut mengungkapkan tips investasi terbaiknya.
Yang terpenting adalah membuat neraca tahunan, kata Thiel. Tanpa neraca yang koheren, Anda bahkan tidak akan tahu apakah strategi Anda masuk akal. Anda harus selalu membandingkan diri Anda dengan indeks. Salah satu tips utamanya: Investor tidak boleh hanya mempelajari tren harga berdasarkan berita harian. Karena ada risiko mereka hanya akan diberitahu tentang perkembangan negatifnya.
Ada juga contohnya: Jika suatu saham turun tujuh persen dalam waktu singkat, Anda akan mengetahuinya dengan sangat cepat. Teori Thiel menyatakan bahwa pertumbuhan yang stabil dalam jangka waktu yang lebih lama kurang dilaporkan secara signifikan. Hal ini akan menyebabkan calon investor selalu merasa saham selalu naik dan turun. Hasilnya: Banyak investor percaya bahwa risiko di pasar lebih besar daripada yang sebenarnya – dan lebih memilih untuk menyimpan tabungannya di rekening. Setidaknya begitulah cara penulis melihatnya.
Baca juga: Studi Baru Tunjukkan Betapa Cerobohnya Orang Jerman Menghancurkan Uang Mereka
Thiel meminta agar masalah ini didekati dengan tenang dan dipersiapkan dengan baik. “Masyarakat membutuhkan informasi yang beralasan, dan justru karena generasi muda suka mendapatkan informasi di Internet, maka terdapatlah blog keuangan yang bagus dan independen.”
Thiel menyarankan setiap pemula untuk membagi uang mereka. “Dengan separuh Anda bertaruh pada pasar, separuh lainnya Anda bermain-main sedikit. Kemudian pada akhir tahun Anda dapat membandingkan neraca Anda dengan strategi mana yang lebih berhasil bagi Anda.”
Ketika Anda menyadari pasar lebih baik daripada pemilihan saham Anda sendiri, Anda harus mengesampingkan ego Anda, kata Thiel. Dia punya teori tentang hal itu: “Laki-laki selalu ingin menjadi lebih baik dari pasar, tapi kenyataannya tidak, dan perempuan mengambil rata-rata dan mendapatkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.”