Donald Trump di Instagram
Laporan baru-baru ini di New York Times bahwa Presiden AS Donald Trump meminum hingga dua belas kaleng Diet Coke sehari mengungkapkan sebuah paradoks yang mempengaruhi salah satu merek paling populer dari raksasa minuman Coca-Cola. Beberapa tahun yang lalu, Diet Coke adalah produk terlemah di jajaran Coca-Cola. Pada bulan Oktober, perusahaan minuman Amerika tersebut mengumumkan bahwa angka penjualannya turun sekitar satu digit dibandingkan kuartal sebelumnya. Laporan dari majalah industri “pencernaan minuman keras” menunjukkan bahwa penjualan Diet Coke turun 1,9 persen pada tahun 2016.
Pelanggan semakin memperhatikan produk bebas gula
Diet Coke seringkali tidak lagi memenuhi kebutuhan pelanggan. Orang Amerika semakin menghindari gula dalam makanan mereka – hal ini juga berlaku untuk minuman manis. Namun, banyak pelanggan yang skeptis terhadap penggunaan bahan tambahan buatan dalam Diet Coke. Trump, sebagai penggemar berat Diet Coke, memberikan studi kasus yang luar biasa.
Pada tahun 2012, Trump mentweet, “Saya belum pernah melihat orang kurus minum Diet Coke.”
Twitter Donald Trump
Seperti yang dapat Anda lihat dari tweet Trump, bahkan orang yang meminum Diet Coke sendiri tidak selalu melihat minuman tersebut sebagai pilihan yang sehat dan tidak terlalu mempercayai merek tersebut.
Mengganti pemanis tidak banyak meyakinkan pelanggan. Penjualan Pepsi Max turun 7,2 persen pada tahun 2016 setelah Pepsi mencoba menjual pelanggan yang… Kekhawatiran tentang pemanis sintetis aspartam sebagai bahan untuk menawarkan diet cola bebas aspartam.
Penjualan Diet Coke berangsur-angsur menurun
“Menjual minuman diet berkarbonasi seharusnya menjadi solusi terhadap masalah kalori yang dihadapi industri ini,” kata Monica Kvamme, konsultan di Zenith Global Ltd. minggu lalu di konferensi Beverage Digest. Namun, ide ini tidak bertahan lama karena penjualan minuman ringan mencapai puncaknya pada tahun 2005 dan terus menurun setelahnya.
Pada tahun 2005, penjualan minuman ini turun sebesar 34 persen. Ini adalah sektor industri minuman yang sedang berjuang.
Sejauh ini, Coca-Cola menghindari perubahan besar apa pun pada resep Diet Coke-nya. Hal ini terutama disebabkan oleh penggemar seperti Trump, yang tampaknya tidak dapat lagi hidup tanpa minuman tersebut.
Diet Coke memiliki banyak pengikut
“Saya tidak berpikir kita akan mengubah Diet Coke,” kata bos Coca-Cola James Qunincey dalam panggilan telepon baru-baru ini dengan wartawan. “Minuman ini memiliki banyak pengikut.”
Ironisnya, saat Coca-Cola mencoba mengubah merek Diet Coke, minuman tersebut masih memiliki banyak pengikut setia yang meminum dua belas kaleng sehari. — termasuk tentu saja presiden AS.
Diterjemahkan oleh Jessica Dawid