iPhone X
Justin Sullivan/Getty

Siapa pun yang memiliki ponsel cerdas biasanya menggunakannya untuk lebih dari sekadar melakukan panggilan telepon: foto, dokumen, email, dan banyak lagi disimpan di dalamnya. Dan siapa pun yang memercayai ponsel cerdasnya dengan seluruh privasinya tentu ingin ponsel tersebut berada di tangan yang tepat.

Keamanan data harus terus dioptimalkan

Inilah sebabnya mengapa Apple telah berupaya selama bertahun-tahun untuk mengembangkan metode yang semakin aman untuk memastikan perlindungan data. Perangkat harus dienkripsi dengan baik sehingga tidak ada peluang bagi peretas. Setelah Apple memasang sensor sidik jari pada model sebelumnya, sebuah inovasi menyusul ketika iPhone X diperkenalkan: sistem yang disebut Face ID. IPhone dapat dibuka kuncinya dengan memindai wajah pemiliknya. Namun, ini mungkin tidak seaman yang diklaim Apple.

Kamera depan selalu aktif

Meskipun kontak mata diperlukan untuk membuka kunci perangkat, penyalahgunaan tidak dapat dihindari. Sebagai ahli di bidang “Waktu” jelasnya, cukup memegang perangkat di depan wajah pemiliknya untuk mengakses datanya. Juga websitenya”bintang permainan” sangat penting: Kamera depan infra merah yang juga berfungsi di malam hari ternyata selalu aktif dan karena itu dapat mengamati pemiliknya siang dan malam. Tidak mengherankan jika banyak pengguna Apple yang tidak antusias dengan Face ID dan melampiaskan kemarahan mereka secara online.

Seorang pengguna Twitter bertanya apakah pengguna Apple Face ID akan terus merekam webcam laptop mereka.

Pengguna lain mencatat bahwa pengenalan wajah dapat menjadi masalah bagi anak kembar.

https://twitter.com/mims/statuses/907673606074880000

Pengguna lain menyebutkan bahwa ponsel cerdas dapat dibuka kuncinya dengan cepat oleh orang asing.

Namun argumen utamanya adalah membuka kunci smartphone dengan sidik jari masih menjadi cara tercepat.

Pengeluaran SDY