Mantan koki Nissan Carlos Ghosn.
Philippe Wojazer / Reuters

Mantan eksekutif puncak mitra Renault Nissan, Carlos Ghosn, yang didakwa di Jepang, masih ditahan. Pengadilan Distrik Tokyo pada hari Selasa menolak permintaan jaminan baru dari pengacaranya. Ghosn yang berusia 64 tahun, yang pernah menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan dan menjalin aliansi otomotif internasional dengan Renault dan Mitsubishi, ditangkap di Tokyo pada 19 November bersama mantan tangan kanannya Greg Kelly karena melanggar peraturan pasar saham Jepang dan kemudian didakwa .

Di Paris, persiapan sedang dilakukan untuk kepemimpinan baru di Renault, seperti yang selalu diberitakan oleh media. Perusahaan pertama kali mengkonfirmasi bahwa dewan akan bertemu Kamis ini. Wakil Ghosn sebelumnya, Thierry Bolloré, diperkirakan akan mengelola bisnis operasional grup secara permanen. Berdasarkan skenario ini, kepala produsen ban Michelin, Jean-Dominique Senard, akan mengambil alih posisi presiden dewan direksi Renault. Ghosn masih resmi menjadi CEO Renault.

Ghosn juga dituduh mengalihkan kerugian investasi swasta ke Nissan, menurut jaksa Jepang. Meskipun Kelly baru-baru ini dibebaskan dengan jaminan, Ghosn tetap ditahan setelah dua bulan. Keputusan terbaru pengadilan distrik tersebut dikeluarkan sehari setelah Ghosn berjanji akan mengenakan gelang kaki elektronik, menyerahkan paspornya, dan membayar pengawalnya agar dibebaskan dengan jaminan.

Ghosn baru-baru ini membantah melakukan kesalahan di pengadilan. Istrinya menghubungi organisasi hak asasi manusia Human Rights Watch dan mengeluh bahwa suaminya diperlakukan dengan kasar dan tidak adil. Dia bukan satu-satunya yang mengkritik sistem hukum Jepang. Penangkapan bos Renault itu pun menyadarkan masyarakat dunia akan kerasnya kondisi yang terjadi di Tanah Air.

Kritik terhadap sistem peradilan pidana Jepang berbicara tentang “sistem peradilan sandera”. Para tahanan diinterogasi selama berjam-jam setiap hari, biasanya tanpa kehadiran pengacara mereka. Kunjungan kerabat dan pengacara dibatasi dan para tersangka diisolasi dari dunia luar.

Mungkin perlu waktu berbulan-bulan sebelum kasus Ghosn disidangkan. Menurut pengacaranya, sangat jarang di Jepang ada pengadilan yang memberikan jaminan sebelum persidangan dimulai. Apalagi Ghosn dengan tegas menolak semua tudingan tersebut. Belum ada tanggal untuk sidang. Pengadilan sebelumnya menolak pembebasan Ghosn dari penjara dengan jaminan dan juga menolak keberatan terhadap pembebasan tersebut.