Rencana tersebut, termasuk pencabutan sanksi terhadap Rusia, disusun oleh Cohen, orang kepercayaan Presiden AS Donald Trump. Cohen telah menjadi pengacara pribadi Trump Organization sejak 2007. Rekan penulisnya adalah Felix Sater, seorang pengembang real estate Rusia-Amerika yang antara lain membantu bisnis keluarga di Rusia.
Sater, pengusaha yang diisukan punya hubungan dengan Mafia, rupanya gemar membual tentang hubungannya dengan Trump. Ini melaporkan “Pos Washington” sudah pada bulan Mei 2016. Menurut laporan tersebut, rekan penulis lainnya adalah Andrii V. Artemenko. Pengacara Ukraina bertemu dengan Trump selama kampanye pemilihannya. Artemenko mengatakan kepada The New York Times bahwa dia memiliki bukti yang membuktikan bahwa Presiden Ukraina Poroshenko terlibat dalam skandal korupsi yang dapat menyebabkan pemecatannya.
Poroshenko telah berkonflik dengan kelompok separatis pro-Rusia di Ukraina timur sejak 2014. Ia dianggap lebih berorientasi Barat dibandingkan pendahulunya Yanukovych. Naiknya Yanukovych ke tampuk kekuasaan sangat dibantu oleh mantan manajer kampanye Trump, Paul Manafort.
Seperti yang diberitakan lebih lanjut oleh New York Times, Cohen, Sater dan Artemenko bertemu di lobi hotel di Park Avenue di Manhattan untuk mengerjakan makalah tersebut bersama-sama. Saat itu di akhir bulan Januari. Cohen rupanya mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa tujuan surat tersebut adalah untuk “membawa perdamaian”. Sementara itu, pertempuran kembali berkobar di Ukraina timur. Daerah tersebut telah menyaksikan pertempuran terberat dalam hampir satu tahun.
Cohen mengatakan dia tidak membahas makalah tersebut secara langsung dengan Presiden Trump. Dia ingin menunggu dan melihat bagaimana reaksi penasihat keamanan nasional terhadap konsep tersebut. Trump sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa ia sedang mempertimbangkan untuk meringankan sanksi terhadap Rusia atau menghapuskannya sama sekali. “Jika Rusia benar-benar membantu kami,” kata Trump kepada Wall Street Journal pekan lalu, “mengapa ada orang yang menjatuhkan sanksi kepada seseorang yang melakukan hal-hal baik?”
Nama Cohen disebutkan dalam dokumen yang eksplosif namun tidak berdasar yang dirilis oleh badan intelijen AS bulan lalu. Ini tentang hubungan antara Trump dan Rusia. Catatan tersebut, yang disampaikan oleh mantan mata-mata Inggris Christopher Steele, mengatakan Cohen adalah bagian dari hubungan antara kampanye miliarder real estate New York dan kepemimpinan Rusia dan bahwa ia bertemu dengan pejabat Kremlin di Praha pada Agustus 2016.
Cohen, yang istrinya warga Ukraina, langsung membantah tuduhan tersebut dan mengatakan dia berada di California saat itu. Cohen pun mengaku belum pernah ke ibu kota Ceko tersebut.
Kepolisian Federal FBI saat ini sedang meninjau semua informasi dalam berkas tersebut dan juga sedang menangani tiga insiden yang diduga melibatkan peretas Rusia. Ini berkaitan dengan serangan dunia maya terhadap tokoh Demokrat selama kampanye pemilu AS. Dinas Rahasia juga sedang mengevaluasi percakapan telepon antara pegawai Trump dan pejabat Rusia.