Data dari lebih dari 17.000 remaja menunjukkan sedikit bukti adanya hubungan antara waktu menatap layar dan kesejahteraan remaja.
“Ilmu Psikologi”, jurnal dari Asosiasi Ilmu Psikologiditerbitkan satu belajar, dimana para peneliti meragukan pandangan yang diterima secara luas bahwa menghabiskan waktu online, bermain game atau menonton TV, terutama sebelum tidur, dapat membahayakan kesehatan mental generasi muda.
“Kami menemukan sedikit bukti adanya hubungan negatif yang signifikan antara waktu menatap layar dan kesejahteraan remaja,” kata Amy Orben, peneliti di Oxford Internet Institute (OII) dan dosen di Queen’s College, Universitas Oxford.
Sedikit bukti kuat
“Meskipun psikologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk memahami hubungan antara penggunaan layar dan kesejahteraan generasi muda, psikologi masih gagal memberikan penelitian berkualitas tinggi, transparan, dan obyektif kepada pemangku kepentingan dan masyarakat mengenai meningkatnya kekhawatiran terhadap teknologi digital.” Przybylski, direktur penelitian OII dan rekan penulis penelitian ini. “Kami menemukan sedikit bukti jelas bahwa waktu menatap layar mengurangi kesejahteraan remaja, bahkan ketika penggunaan teknologi digital terjadi tepat sebelum waktu tidur.”
Studi tersebut menemukan bahwa penggunaan layar gadget sehari-hari oleh remaja di akhir pekan dan hari kerja berdampak kecil terhadap kesehatan mental mereka. Ditemukan juga bahwa penggunaan obat sebelum tidur tidak berdampak signifikan terhadap kesejahteraan remaja, meskipun hal ini sering kali diterima sebagai fakta dalam pemberitaan media dan debat publik.
Dasar baru untuk penelitian tentang penggunaan layar
Berbeda dengan penelitian lainnya, penelitian Oxford menganalisis data dari Irlandia, Amerika Serikat, dan Inggris. Para peneliti menggunakan pengukuran yang dilaporkan sendiri dan catatan harian waktu. Hal ini penting karena banyak penelitian hanya didasarkan pada laporan pribadi mengenai penggunaan teknologi digital, meskipun baru-baru ini hanya sepertiga peserta yang secara akurat melaporkan berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk online ketika ditanya.
Para peneliti juga mampu menciptakan gambaran keseluruhan kesejahteraan remaja dengan memeriksa data untuk mengukur fungsi psikososial, gejala depresi, harga diri dan suasana hati. “Seiring dengan semakin tertanamnya teknologi dalam kehidupan sosial dan profesional kita, penelitian mengenai penggunaan layar digital dan dampaknya terhadap kesejahteraan remaja menjadi semakin penting,” kata Orben.
Baca juga: Pilot Jelaskan: Inilah yang Sebenarnya Terjadi Jika Anda Tidak Mematikan Ponsel di Pesawat
“Untuk mempertahankan pengaruh dan kepercayaan, praktik penelitian yang kuat dan transparan harus menjadi sebuah norma – tidak terkecuali. Kami berharap pendekatan kami memberikan landasan baru bagi penelitian baru mengenai studi psikologis teknologi,” tambah Przybylski.