Hanya dalam waktu singkat setelah kehidupan pertama berevolusi di planet kita, sebuah bencana terjadi: pemanasan global yang memusnahkan hampir semua spesies hewan.
Para peneliti kini memiliki penjelasan bagaimana kepunahan massal bisa terjadi lebih dari 520 juta tahun yang lalu. Mereka mempublikasikan hasilnya di jurnal ilmiah “Komunikasi alam” diterbitkan.
Bioturbasi sebagai penyebab perubahan iklim
Kepunahan massal rupanya bukan peristiwa yang terjadi satu kali saja, melainkan sebuah proses bertahap. Seperti yang dilaporkan para peneliti, makhluk terkecil seperti cacing dikatakan telah menetap di dasar laut dan mengganggu tanah. — Proses ini juga kita ketahui misalnya dari cacing tanah yang menggemburkan tanah. Bioturbasi ini, demikian sebutan untuk efek ini, dapat direkonstruksi oleh tim peneliti dari universitas Exeter, Leeds, Antwerp dan Vrije Universiteit di Brussels dengan bantuan model matematika.
Apa yang membuat pekerjaan para peneliti lebih sulit adalah kenyataan bahwa hewan-hewan itu sendiri hampir tidak meninggalkan satupun fosil — Namun, terdapat jejak fosil. Seperti yang ditunjukkan para peneliti dalam penelitian mereka, hewan juga menyerap oksigen sekaligus menghasilkan karbon dioksida sebagai imbalannya. Meski mereka hanya menggali sedalam satu hingga tiga sentimeter, lingkungannya benar-benar tidak seimbang.
Pemanasan global telah terjadi berulang kali sepanjang sejarah bumi
“Hewan-hewan kecil ini menyebabkan penurunan kadar oksigen di laut dan atmosfer, yang pada saat yang sama menyebabkan peningkatan besar kadar karbon dioksida di atmosfer sehingga menyebabkan pemanasan global. “Kami tahu bahwa pemanasan global yang parah telah terjadi dalam sejarah bumi, namun tidak pernah terpikir oleh kami bahwa hal itu bisa disebabkan oleh hewan,” ujarnya. Benjamin Mills dari Universitas Leeds.
Kemiripannya dengan pemanasan global saat ini
Meskipun penyebab pemanasan global saat ini berbeda-beda, namun tetap terdapat kesamaan, seperti yang dijelaskan oleh Tim Lenton dari Universitas Exeter: “Ada persamaan yang menarik antara hewan dan manusia. — Keduanya mengubah dunia menjadi lebih buruk dalam satu atau lain cara.” Namun dibandingkan dengan hewan, kita mempunyai keunggulan yang menentukan: kita dapat secara aktif bekerja melawan pemanasan global dan memiliki kekuatan untuk mengambil tindakan penanggulangannya.