Kadang-kadang hal tersebut bahkan dapat menyebabkan ketakutan, fobia, dan bahkan gangguan stres pasca-trauma. Hal ini mungkin tidak akan terjadi di masa depan. Para peneliti telah menemukan bahwa ingatan kita tidak permanen seperti yang diperkirakan sebelumnya. Dan mereka bisa bersuara keras “Peringatan Sains” sekarang bahkan menghapus kenangan, mengubahnya atau menambahkan yang baru. Kedengarannya seperti fiksi ilmiah yang menakutkan, namun berkat penelitian neurologis selama beberapa dekade terakhir, hal tersebut sudah menjadi kenyataan.
Untuk memahami bagaimana ingatan dapat dihapus, pertama-tama kita harus memahami bagaimana ingatan terbentuk di otak. Penjelasannya sederhana: Memori tercipta ketika protein merangsang sel-sel otak untuk tumbuh dan membentuk koneksi baru. Sirkuitnya sedang dipasang ulang. Setelah itu terjadi, memori akan disimpan dan tetap ada selama Anda kembali ke sana, pikirkanlah.
Namun, ingatan jangka panjang tidak sekuat yang diyakini banyak orang. Ia berperilaku lebih seperti besi yang Anda tempa: ketika Anda mengingat suatu memori, memori tersebut menjadi tidak stabil dan oleh karena itu dapat dimanipulasi. Ini disebut rekonsolidasi atau rekonsolidasi. Dia menjelaskan mengapa ingatan dan perasaan yang menyertainya terkadang berubah. Misalnya saja, Anda bisa menertawakan kejadian memalukan bertahun-tahun kemudian. Psikolog menggunakan rekonsolidasi untuk “meretas” ingatan kita. — menghapus atau mengubah.
Zat pembawa pesan norepinefrin merangsang sistem kardiovaskular. Misalnya saja menyebabkan tangan berkeringat dan jantung berdebar kencang. Para peneliti telah menemukan bahwa jika mereka mencegah pelepasannya di dalam tubuh, ingatan traumatis akan teredam dan tidak lagi dikaitkan dengan perasaan negatif. Obat propranolol menghambat norepinefrin. Peneliti Belanda dapat menggunakannya untuk membebaskan penderita arachnofobia dari rasa takut mereka terhadap laba-laba. Kelompok eksperimen bahkan bisa menyentuh seekor laba-laba.
Bahkan setahun kemudian, ketakutannya terhadap binatang melata yang menyeramkan belum kembali —itu praktis terhapus. Peserta penelitian yang menerima plasebo masih takut pada laba-laba.
Obat yang sama dicoba pada tahun 2007 pada pasien yang mengalami trauma. Mereka tidak melupakan pengalaman buruk itu, namun setelah seminggu mereka mampu membicarakannya dengan lebih emosional. Para peneliti belum berupaya untuk sepenuhnya menghapus ingatan seseorang karena masalah etika.
Penelitian telah menunjukkan bahwa hal ini dimungkinkan dengan kombinasi pengobatan dan latihan mengingat yang tepat. Tujuannya lebih untuk memanipulasi ingatan agar tidak terlalu menyakitkan.