Gambar Getty 1083546202
Gambar Getty

Untuk mencegah Brexit tanpa kesepakatan, partai oposisi terbesar di Inggris, Partai Buruh, ingin membahas beberapa opsi di Parlemen – termasuk referendum kedua. Inilah yang dia laporkan Kantor berita Reuters.

Tinggal kurang dari dua bulan lagi sampai rencana keluarnya Inggris dari UE pada tanggal 29 Maret. Dan masih belum jelas apa yang akan terjadi selanjutnya. Baik pemerintah maupun oposisi tidak sepakat mengenai jenis jalan keluarnya – atau apakah harus ada Brexit sama sekali.

Partai Buruh mengajukan amandemen mengenai opsi Brexit

Dalam waktu seminggu, pada tanggal 29 Januari, anggota parlemen di London akan kembali membahas Brexit. Perdana Menteri Theresa May melemah setelah kekalahan telaknya dalam pemungutan suara mengenai kesepakatan Brexit dengan UE. Ia menjanjikan perbaikan lebih lanjut dengan Brussels, namun apakah ia dapat menegosiasikan perubahan signifikan masih sangat diragukan.

Partai oposisi terbesar, Partai Buruh, ingin memberi Parlemen lebih banyak waktu untuk melakukan amandemen dan, yang terpenting, lebih banyak pilihan mengenai seperti apa Brexit nantinya. Hal ini termasuk tetap berada dalam kesatuan pabean dengan UE dan melakukan pemungutan suara publik terhadap perjanjian Brexit. Perdana Menteri May menolak keduanya.

Corbyn: “Hindari kekacauan akibat Brexit tanpa kesepakatan”

Partai Buruh juga belum menjadi partai anti-Brexit yang bersatu. Pemimpin partai Jeremy Corbyn tidak dianggap sebagai pendukung setia, meskipun menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Queen Mary University of London, 88 persen anggota Partai Buruh akan memilih menentang Brexit pada referendum kedua.

Meski demikian, Corbyn menandatangani amandemen partainya. “Sudah saatnya rencana alternatif Partai Buruh dijalankan sambil tetap membuka semua opsi, termasuk kemungkinan pemungutan suara publik,” tulis Corbyn dalam keterangan tertulisnya. “Amandemen kami akan memungkinkan anggota parlemen untuk memberikan suara pada opsi-opsi ini untuk mengakhiri kebuntuan Brexit dan mencegah kekacauan akibat Brexit tanpa kesepakatan.”

Namun, masih belum jelas opsi mana yang lebih disukai Partai Buruh dan apakah amandemennya akan mendapat dukungan di Parlemen.

cm

Hongkong Prize