peneliti dari Universitas Sydney Apakah itu untuk pertama kalinya berhasil mengubah cahaya menjadi energi suara dan menangkapnya pada microchip. Kalau bingung, petir menimbulkan guntur. Dan para peneliti ingin menggunakan energi luar biasa yang diciptakan untuk komputer mereka.
Lebih tepatnya, mereka ingin menyimpan informasi fotonik (yaitu cahaya) sebagai gelombang akustik.
Penelitian tersebut didasarkan pada Hukum Moore yang diterbitkan pada tahun 1968 oleh CEO dan salah satu pendiri Intel Gordon Moore. Dikatakan demikian Jumlah transistor pada sebuah prosesor berlipat ganda setiap 18 bulan. Pernyataan Moore ini penting karena produsen chip seperti Intel bertujuan untuk menjaga area chip sekecil mungkin. Untuk meningkatkan performa, mau tidak mau harus semakin banyak sirkuit yang ditampung dalam satu ruang.
Peningkatan kinerja melalui konversi energi
Para pengembang berharap penemuan Universitas Sydney, yang dianggap sebagai tonggak sejarah, akan meningkatkan kecepatan komputer saat ini sebanyak dua puluh kali lipat.
Pencapaian baru ini sangat relevan dengan masalah panas berlebih pada sistem elektromagnetik. Banyak energi yang hilang dan terjadi gangguan. Berbeda dengan sistem berbasis cahaya, yang di satu sisi tidak bisa terlalu panas dan di sisi lain sangat efisien dalam menyampaikan informasi dengan kecepatan cahaya.
Tujuan utama dari penelitian ini
Karya tersebut, yang diterbitkan terutama oleh dua asisten peneliti Birgit Stiller dan Moritz Merklein, dimaksudkan untuk mendukung perusahaan seperti IBM dan Intel. Mereka saat ini sedang menyelidiki kemungkinan sistem komputasi berbasis foton.
Masalahnya di sini adalah kecepatan foton. Kesempatan untuk mengubah energi menjadi cahaya dan kemudian menjadi suara, yang cukup memperlambat proses bagi komputer untuk membaca dan memproses informasi, adalah harapan utama dari pekerjaan mereka, menurut Stiller. Suara tersebut kemudian diubah kembali menjadi cahaya untuk memungkinkan daur ulang dan transmisi yang cepat.
Benjamin Eggleton juga melihat keuntungan ini. Fisikawan di Universitas Sydney adalah rekan penulis lain dari karya yang diterbitkan di “Nature Communications”. Menurutnya, ini merupakan langkah maju yang penting di bidang pengolahan informasi optik.