Jerapah
Jean & Nathalie/Flickr

Mengapa sebenarnya leher jerapah begitu panjang? Apa yang terdengar seperti pertanyaan dari mulut anak-anak kini telah menjadi subjek penelitian para ilmuwan dari Tanzania, Kenya, Inggris Raya, dan Amerika Serikat. Tim tersebut menguraikan susunan genetik hewan tersebut dan dengan demikian mengklarifikasi bagaimana jerapah sebenarnya mendapatkan perawakan yang tidak biasa.

Kaki panjang dan leher tak berujung: Jerapah tumbuh setinggi sekitar enam meter dan menjulang tinggi di atas semua hewan lain di benua ini. Hal ini tidak selalu terjadi. Pasalnya jerapah aslinya jauh lebih kecil dibandingkan hewan yang bisa Anda kagumi di kebun binatang saat ini.

Untuk menelusuri jalur perkembangannya, para peneliti membandingkan genom jerapah dengan okapi yang juga termasuk dalam genus jerapah. Namun, kedua spesies tersebut berpisah selama sekitar 11,5 juta tahun. Meskipun okapi tetap kecil, jerapah melonjak. Hewan-hewan tersebut tidak memiliki tulang leher lebih banyak daripada kerabatnya. Sebaliknya, tulang belakang mereka sangat memanjang.

Namun, ukurannya yang raksasa menuntut banyak hal dari tubuhnya. Lehernya, yang panjangnya bisa mencapai dua meter, memberikan tantangan khusus bagi sistem kardiovaskular hewan besar ini. Untuk memompa darah ke otak, jantung berdetak sangat kuat di dada jerapah.

Beberapa gen membuat perbedaan

Sebagai bagian dari penelitian mereka, para ilmuwan mengidentifikasi 70 gen yang membuat jerapah memiliki leher panjang dan menyesuaikan organisme hewan tersebut dengan ukuran tubuhnya yang sangat besar. Sebagian besar mengatur sistem saraf dan kardiovaskular jerapah. Di majalah spesialis “Komunikasi Alam” Para peneliti menjelaskan bahwa perubahan pada kerangka dan sistem kardiovaskular kemungkinan terjadi pada waktu yang bersamaan.

Dan apa gunanya leher panjang?

Namun, para peneliti belum bisa menjawab apa sebenarnya fungsi leher panjang itu. Naturalis Charles Darwin berpendapat bahwa beberapa jerapah kebetulan memiliki leher yang lebih panjang dibandingkan jerapah lainnya. Hewan-hewan ini mendapatkan keuntungan dari seleksi karena mereka menemukan makanan di pepohonan yang tidak dapat dijangkau oleh hewan lain. Karena jerapah berleher panjang memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup, hewan-hewan tersebut mewariskan perawakannya kepada generasi berikutnya – dalam perjalanan evolusi, leher jerapah menjadi semakin panjang.

Namun, hewan berukuran besar seringkali tidak ngemil di ketinggian, melainkan mencari makanan setinggi bahu. Mungkin juga bukan asupan makanannya, melainkan perilaku pacaran hewan yang memastikan bahwa hewan dengan leher terpanjang akan menang. Karena jerapah jantan berkelahi dengan lehernya yang panjang sehingga membuat sapi terkesan. Terkadang ukuran penting.

Data SDY