410 tahun cahaya dari Bumi, inti logam berat dari bekas planet hanyut di reruntuhannya sendiri. Yang peneliti laporkan minggu ini di American Journal “Jurnal” yang dijelaskan mungkin merupakan petunjuk tentang apa yang terjadi pada planet-planet ketika bintangnya mati. Temuan ini sangat penting karena hampir semua tata surya akan mati pada suatu saat. Juga yang ada di bumi.
Matahari kita juga bisa menjadi katai putih
Planet yang baru ditemukan ini mengorbit katai putih. Ini adalah bintang-bintang tua yang sangat kecil yang hanya memiliki luminositas rendah dan fusi nuklirnya telah berakhir. Jika suatu saat Matahari kita mati, ia juga akan menjadi katai putih. Fragmen yang kini ditemukan mewakili penemuan kedua dari bekas planet yang mengorbit bintang mati.
Katai putih, yang orbitnya berisi pecahan-pecahan itu, menarik minat ahli astrofisika Christopher Manser beberapa tahun lalu. Dengan menggunakan teleskop optik terbesar di dunia, “Gran Telescopio Canarias” di Spanyol, peneliti mencoba mencari tahu komponen apa saja yang ada di piringan puing-puing yang mengorbit bintang.
Aliran gas yang teratur telah memberikan bukti adanya planet-planet sebelumnya
Apa yang dia temukan mengejutkannya. Karena piringan tersebut sering menunjukkan gangguan – aliran gas yang tampak seperti ekor komet. Selain itu, aliran gas dapat diamati secara berkala selama dua jam. Keteraturan ini membuat peneliti untuk pertama kalinya mencurigai bahwa pecahan planet mungkin mengorbit bintang yang telah punah tersebut.
Peneliti kemudian berasumsi bahwa puing-puing bekas planet tersebut harus ditemukan sangat dekat dengan katai putih. Selain itu, Manser menyimpulkan, inti logam tersebut harus sangat tahan. Katai putih memiliki gaya gravitasi yang sangat besar sehingga dapat menghancurkan sebuah planet dalam waktu yang sangat singkat. “Benda ini harus memiliki kepadatan atau kekuatan internal yang cukup tinggi untuk bertahan dari gravitasi yang kuat ini,” kata Manser kepada harian AS “Washington Post”. “Benda terpadat yang bisa kita bayangkan adalah besi.”
Planet yang mengorbit katai putih mungkin bisa dihuni
Mirip dengan asteroid bernama (16) Psyche, yang terbuat dari tembaga dan nikel, pecahan planet yang baru ditemukan mungkin merupakan sisa-sisa dunia berbatu yang dulunya normal di tata surya. Gangguan sementara mungkin telah mendorong planet ini menuju katai putih, yang gravitasinya kuat menghancurkan kerak dan mantel planet. Jadi hanya inti logam keras yang tersisa.
Meski belum semua pertanyaan seputar bekas planet yang mengorbit katai putih itu terpecahkan, penelitian memberikan informasi awal tentang kemampuan planet untuk bertahan hidup setelah bintangnya mati. Ahli astrofisika Lisa Kaltenegger mengungkapkan dalam penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di Jurnal Astronomi “Jurnal Astrofisika” bahkan dikatakan bahwa planet-planet yang mengorbit katai putih bahkan bisa layak huni hingga miliaran tahun.