Negara-negara tersebut ingin mengekang penipuan di Internet dengan lebih baik. Domain dengan akhiran .de hanya boleh ditetapkan setelah pemeriksaan identitas.
Pakaian desainer, perjalanan liburan, teknologi rumah: memesan barang dan jasa secara online tidak hanya nyaman, tetapi seringkali lebih murah dibandingkan di toko terdekat. Konsumen harus berhati-hati jika harga pembelian secara online tidak realistis. Oleh karena itu, tawarannya jauh lebih murah daripada di toko lain. Yang disebut toko palsu mungkin berada di balik transaksi tersebut, Pusat saran konsumen memperingatkan di situs web mereka.
Karena jutaan pembeli telah menjadi korban situs-situs tersebut, para menteri konsumen ingin mengambil tindakan terhadap toko-toko palsu. Menurut informasi dari Süddeutsche Zeitung dan NDR, ada beberapa langkah yang direncanakan. Tuntutan utama para menteri adalah agar toko-toko palsu dihapus dari internet lebih cepat di masa depan. Pada akhir pertemuan tiga hari di Mainz, para menteri konsumen di masing-masing negara bagian ingin mengambil keputusan hari ini.
Titik kontak pusat untuk otoritas investigasi
Situs web dengan domain .de, antara lain, hanya dapat didaftarkan dengan bukti identitas seperti KTP atau paspor, tulis Süddeutsche. Sejauh ini hal itu tidak diperlukan. Hal ini menyebabkan penipu menggunakan domain .de untuk membangkitkan kepercayaan di kalangan konsumen. Pemeriksaan identifikasi akan mempersulit penjahat untuk terus-menerus membuat situs web baru di masa mendatang.
Baca juga
Para menteri juga menyerukan pembentukan “titik kontak pusat untuk otoritas investigasi”. Hal ini dapat membantu mencatat insiden dengan lebih cepat. Dalam kebanyakan kasus, para penipu bertindak begitu cepat sehingga para pejabat sering kali tidak bisa mengimbanginya, kata mereka. Implementasi permintaan lain dari menteri perlindungan konsumen juga dapat membantu: publikasi daftar toko palsu di Internet. Pelanggan bisa mendapatkan informasi di sana sebelum membeli suatu produk.