Swiss telah menerapkan pajak CO2. Teladan bagi Eropa?
Jacaranda Biru, Shutterstock

Jadi kembali terjadi perdebatan mengenai pemberlakuan pajak karbon dioksida di Eropa demi iklim. Aktivis lingkungan hidup Greta Thunberg menginginkan hal tersebut, begitu pula banyak anak muda, dan tentu saja juga Menteri Lingkungan Hidup Jerman, Svenja Schulze. Dan yang terakhir, Partai Sosial Demokrat di Eropa juga mendukung hal tersebut, termasuk kandidat utama mereka untuk Parlemen Eropa, Frans Timmermans. Tapi seperti apa pajak ini? Mereka berdebat tentang hal ini di Eropa. Solusinya cukup jelas, setidaknya jika Menteri Lingkungan Hidup Schulze mengizinkannya. “Saya ingin negara mengembalikan pendapatan pajak kepada rakyat,” dia berkata. “Hal serupa sudah dipraktikkan di Swiss.”

Jadi Swiss, republik Alpen yang kecil dan kaya. Dan bagaimana mereka mengaturnya di Swiss? Layanan Ilmiah Bundestag Jerman membantu. Akibatnya, sejak tahun 2008 Swiss telah mengenakan pajak CO2 nasional, yang juga dikenal sebagai pajak insentif. Bahan bakar fosil seperti bahan bakar minyak, gas alam, batu bara, dan petcoke termasuk di antara yang terkena dampaknya. Yang juga penting: Tidak ada pajak atas kayu dan biomassa. Bahan bakar seperti bensin dan solar juga tidak termasuk. Tarif pajak saat ini adalah 96 franc per ton Co2, setara dengan sekitar 85 euro. Perusahaan yang banyak menggunakan rumah kaca juga dibebaskan dari pajak.

Swiss dan Kanada sudah menerapkan pajak CO2

Dan apa yang terjadi dengan pendapatannya? Pada prinsipnya, sekitar sepertiganya, namun maksimal 450 juta franc, akan digunakan untuk program pembangunan untuk mempromosikan langkah-langkah hemat CO2 seperti renovasi hemat energi, menurut laporan dari Scientific Service. Sebanyak 25 juta franc lainnya disumbangkan setiap tahunnya ke dana teknologi. Dua pertiganya didistribusikan kembali kepada penduduk dan perekonomian. Karena alasan administratif, jumlah tersebut diimbangi dengan premi asuransi kesehatan warga negara. Berapa keuntungan yang akan diperoleh setiap warga negara? Pada tahun 2018, jumlahnya sekitar 88,80 franc, menurut perhitungan layanan ilmiah. Jadi hanya di bawah 78 euro.

Baca juga: Iran kini mempertimbangkan langkah drastis untuk melawan sanksi Trump

Jika Swiss terus meleset dari target tabungannya, otomatis pajaknya akan meningkat. Setidaknya sampai tarif maksimum menurut undang-undang yaitu 120 franc per ton. Swiss bukan satu-satunya negara yang memperkenalkan model seperti itu. Pemerintahan Kanada di bawah Perdana Menteri Justin Trudeau juga sedang memalsukan fakta bahwa sebagian besar pendapatan dari pajak CO2 mengalir langsung ke dompet warga negaranya. Apakah argumen-argumen ini cukup untuk meyakinkan mereka yang skeptis terhadap pajak CO2 di Eropa? Tunggu.

ab/jlo

Pengeluaran Sidney