GettyImages 130203041lebih kecil
Gambar Sean Gallup/Getty

Krisis diplomatik yang serius saat ini sedang mengguncang Timur Tengah. Seperti diberitakan saluran TV “Al Arabiya”, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Yaman dan Bahrain telah memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Qatar.

Semua hubungan dengan negara Teluk tersebut sekarang akan terputus. Pelabuhan dan bandara juga terkena dampaknya. Maskapai Etihad Airways tidak lagi terbang ke tujuan di Qatar mulai Selasa pagi hingga pemberitahuan lebih lanjut. Negara-negara tetangga emirat telah mengumumkan bahwa mereka juga akan menutup perbatasan darat mereka. Mereka meminta warga Qatar untuk meninggalkan negara tuan rumah mereka dalam waktu 14 hari.

Negara-negara tersebut akan menuduh Qatar “terus mendukung terorisme di Yaman dan Suriah”. Perwakilan pemerintah Arab Saudi menambahkan kepada kantor berita SPA bahwa tindakan ini disebabkan oleh “kesalahan besar yang dilakukan pihak berwenang di Qatar”.

Qatar sedang membicarakan kampanye kotor

Resolusi ini dimaksudkan untuk “melindungi keamanan nasional kita dari bahaya terorisme dan ekstremisme”. Arab Saudi dan empat negara lainnya menuduh Qatar menampung kelompok teroris seperti ISIS, Al-Qaeda, dan Ikhwanul Muslimin.

Kritik lainnya ditujukan kepada media di Qatar. Hal ini akan menyebarkan pesan-pesan berbagai kelompok teroris dan dengan demikian membahayakan stabilitas Timur Tengah. Kementerian Luar Negeri Qatar berbicara tentang pencemaran nama baik dan kampanye kotor.

Tuduhan tersebut tidak berdasar dan didasarkan pada tuduhan palsu. Mereka yang bertanggung jawab di ibu kota mengatakan mereka terkejut dengan tindakan tersebut. Selain itu, “tidak ada pembenaran hukum” atas tindakan drastis tersebut. Tujuan negara-negara Teluk lainnya adalah untuk “melindungi” Qatar.

Baca juga: “Pakar Teror Jelaskan Alasan Konser Ariana Grande Jadi Sasaran Serangan”

Hubungan antara Qatar dan negara tetangganya telah tegang selama beberapa waktu. Tiga tahun lalu, Bahrain, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab menarik duta besarnya untuk sementara dari Doha. Insiden lainnya melibatkan liputan positif tentang Syiah Iran.

Iran dianggap sebagai saingan berat Arab Saudi dan negara-negara Sunni lainnya di Teluk. Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson meminta negara-negara yang terlibat untuk mengadakan pembicaraan damai. Penting bagi mereka untuk mengajak negara-negara yang terlibat untuk berunding “dan mengatasi perbedaan yang ada”.

Pengeluaran Sydney