Ada paspor baru yang paling kuat di dunia
stok foto

  • Jerman berada di posisi kedua dalam Peringkat Paspor Henley saat ini. Ia berbagi ruang dengan Finlandia dan Korea Selatan.
  • Negara yang memimpin adalah Jepang dan Singapura. Negara-negara Asia telah mengalami pertumbuhan yang kuat dalam aktivitas ekonomi dan mobilitas global.
  • Masih belum pasti bagaimana Brexit akan mempengaruhi peraturan perjalanan ke dan dari Inggris.
  • Lebih banyak artikel di Business Insider.

Dengan paspor Jerman Anda bisa memasuki total 188 negara tanpa harus mengajukan visa terlebih dahulu. Dalam perbandingan internasional “kekuatan paspor”, Republik Federal menempati posisi kedua. Posisi ini saat ini Indeks Paspor Henley Namun Jerman harus membaginya dengan Finlandia dan Korea Selatan. Negara-negara Asia, Jepang dan Singapura, menempati posisi pertama. Paspor Anda membuka pintu ke 190 negara.

Fakta bahwa bukan lagi Amerika Serikat atau negara-negara Eropa, melainkan negara-negara Asia yang menempati posisi teratas dalam pemeringkatan tahunan tersebut, menegaskan bahwa negara-negara Asia kini kokoh kokoh pada posisinya sebagai pemimpin dunia dalam hal aktivitas ekonomi global dan mobilitas global. yang mengatakan jumpa pers.

Uni Emirat Arab juga membaik

Uni Emirat Arab (UEA) juga mengalami peningkatan yang signifikan. Negara ini telah naik lima tingkat dibandingkan kuartal sebelumnya dan kini berada di peringkat ke-15. Hal ini dapat dijelaskan dengan adanya negosiasi peraturan visa dengan sejumlah negara Afrika. Secara total, pemegang paspor UEA kini bisa memasuki 172 negara tanpa visa.

Negara yang paling dirugikan dalam peringkat ini adalah Amerika Serikat dan Inggris. Meskipun negara-negara tersebut masih berada di peringkat keenam dan dapat memasuki 184 negara tanpa pengajuan visa, namun kondisinya mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun 2014. Saat itu, negara-negara tersebut masih meraih peringkat pertama.

Dampak Brexit terhadap peraturan perjalanan masih belum pasti

Keluarnya Inggris dari Uni Eropa, Brexit, juga akan mempengaruhi peraturan masuk dan keluarnya Inggris – namun belum ada yang mengetahui secara pasti bagaimana caranya. Setidaknya keputusan apakah akan terjadi hard Brexit atau keluarnya perjanjian seharusnya tidak berdampak besar pada peraturan migrasi, saran Madeleine Sumption, kepala Observatorium Migrasi di Universitas Oxford. “Dalam kedua skenario tersebut, akan ada “masa transisi” hingga setidaknya Desember 2020, di mana kebebasan perjalanan bagi warga negara UE ke Inggris akan terus berlanjut seperti yang berlaku saat ini,” kata pakar tersebut seperti dikutip dalam jumpa pers.

Negara-negara yang berada di peringkat terbawah adalah Afghanistan, Irak, dan Suriah. Wisatawan dari negara-negara tersebut dapat melakukan perjalanan ke kurang dari 30 negara tanpa mengajukan visa terlebih dahulu.

Result Sydney