Jatuhnya meteorit pada 7 Maret 2018 di dekat pantai Pasifik AS telah menimbulkan kegemparan selama beberapa hari.
Peneliti NASA Marc Fries saat ini sedang melakukan ekspedisi penelitian mencari sisa-sisa meteorit di dasar laut. Pasalnya, batuan luar angkasa tersebut tidak terbakar setelah memasuki atmosfer. Oleh karena itu, Fries berasumsi bahwa meteorit tersebut mungkin mengandung logam luar angkasa yang sebelumnya tidak diketahui oleh para ilmuwan, seperti yang dapat dibaca di situs proyek.
Misi NASA melaporkan keberhasilan awal
Seperti dilansir situs resmi kapal penelitian Nautilus, bagian pertama meteorit tersebut telah ditemukan. Tim Fries sedang mengevaluasi hasilnya. Dua fragmen yang kemungkinan besar dikaitkan dengan meteorit yang jatuh adalah subjek utama penyelidikan.
//twitter.com/mims/statuses/1014302694096494593?ref_src=twsrc%5Etfw
☄Jadi…apakah kita menemukan meteorit di lautan?☄
Setelah 7 jam menjelajah @OlympicCoast dasar laut, kami membawa kembali beberapa sampel. @NASA_Johnson Kurator Debu Kosmik dr. Marc Fries telah melakukan analisis visual terhadap kemungkinan batuan luar angkasa ini – temuan awal: https://t.co/hMCodJlZUR pic.twitter.com/iRUwud44Ud
Ekspedisi Fries sudah direncanakan pada bulan Juni bekerja sama dengan kapal penelitian Nautilus, yang kebetulan sedang bekerja di zona kecelakaan.
Nautilus dilengkapi dengan robot laut dalam modern yang disebut ROV, yang dirancang untuk memindai dasar laut dengan kamera dan instrumen observasi khusus. Jenis “batang magnet” digunakan secara tegas, yang memindai lantai untuk mencari bahan logam.
Kapal ini juga menggunakan teknologi gelombang gelombang untuk menemukan benda keras di dasar yang berlumpur. Semakin keras suatu benda maka alat ukurnya akan semakin bengkok. Para peneliti berharap dapat membuat penemuan lebih lanjut di area seluas mungkin dalam waktu singkat.
Untungnya, kata Fries, luas bawah air bagian meteorit tersebut bisa dibatasi hingga sekitar satu kilometer persegi. Kedalaman air rata-rata 100 meter akan semakin meningkatkan kondisi penelitian.
Keberhasilan proyek NASA bisa menjadi tonggak sejarah ilmiah
Jika misinya berhasil, NASA berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang komposisi dan perilaku meteorit yang akan terus berdampak pada Bumi di masa depan.
Bahan-bahan yang tahan terhadap suhu tinggi, seperti yang ditemukan pada meteorit ini, adalah bagian dari bidang di mana ilmu pengetahuan secara khusus mengintensifkan upayanya dalam beberapa tahun terakhir.
Anda dapat menyaksikan ekspedisi dan karya Nautilus di streaming langsung nautiluslive.org melacak.