Selama bertahun-tahun sudah jelas: Jika Anda ingin menginvestasikan uang Anda dengan bijak, belilah rumah. Apa yang disebut “emas beton” dianggap sebagai investasi aman yang nilainya akan meningkat dalam jangka panjang.
Tapi setidaknya hal itu telah berubah sejak krisis keuangan tahun 2008: pakar real estate Mark Avallone, presiden perusahaan konsultan Potomac Wealth Advisors, mengatakan kepada US News & World Report:
“Memiliki rumah bukanlah investasi. Ini adalah pilihan hidup bagi mereka yang menginginkan kebebasan untuk memiliki rumah dan tanah sendiri. Orang-orang yang mengharapkan keuntungan besar hidup dengan mentalitas tahun 1990-an.”
Nilai real estat tidak meningkat
Meskipun pasar properti telah pulih sejak krisis keuangan, hal ini berarti rata-rata nilai properti tidak meningkat selama sepuluh tahun. Selain itu, penjualan properti yang dibeli sebelum krisis masih belum menjamin keseimbangan neraca, karena biaya pemeliharaan rumah harus diperhitungkan, tidak seperti persediaan misalnya.
Namun, jika terjadi krisis, sebaiknya pertahankan investasi yang telah Anda lakukan, karena harga akan pulih dalam jangka panjang, seperti yang ditunjukkan oleh tren sejak tahun 2008.
Para ahli merekomendasikan pemisahan investasi. Karena investasi terbesar juga memiliki potensi kerugian terbesar, maka lebih bijaksana untuk berinvestasi pada beberapa hal yang lebih kecil, seperti saham atau anuitas. Anda tidak boleh menghabiskan anggaran Anda sepenuhnya hanya untuk bisa membeli rumah, karena sejak krisis keuangan, Anda tidak bisa lagi mengandalkan “pintu darurat” untuk sekedar bisa menjual rumah Anda lagi dalam keadaan darurat.
“Beli sesuai kemampuanmu”
Meskipun mungkin terdengar menggoda untuk membeli rumah yang lebih besar karena menjanjikan peningkatan nilai yang lebih besar, para ahli menyarankan untuk tetap realistis. Mereka merekomendasikan untuk membeli rumah termurah yang memenuhi kebutuhan hidup Anda, dan fokus pada area yang tidak bergantung pada satu pemberi kerja.
Aaron Hendon, agen di Christine & Co. di Vashon, Washington, menasihati calon pembeli rumah: “Jangan berspekulasi tentang rumah yang Anda tinggali. Beli sesuai kemampuan Anda, beli di tempat yang Anda inginkan, beli dengan hati-hati, beli dengan cerdas, dan ketahuilah bahwa pasar real estat akan stabil seiring berjalannya waktu.”