Satu hal yang pertama: Mark Zuckerberg tidak lagi menjadi komunikator yang hebat. Dia tidak perlu melakukannya. Dia sudah menjadi pimpinan Facebook, sebuah perusahaan internet senilai $550 miliar, dan karena itu menguasai jejaring sosial seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp.
Dan penampilannya di depan khalayak yang lebih luas juga meningkat. Tidak ada lagi hoodies yang berkeringat, tidak ada lagi penampilan yang tidak berdaya. Baru pada hari Selasa, Zuckerberg muncul di konferensi pengembang F8 di San Jose, California.
Mark Zuckerberg: “Masa depan adalah milik pribadi”
Zuckerberg berjanji di sana bahwa masa depan akan bersifat pribadi. Kedengarannya bagus untuk pengguna yang sering menggunakan Facebook di masa lalu, tetapi privasinya kecil kemungkinannya. Namun kemudian Zuckerberg melontarkan lelucon yang mungkin tidak menguntungkan dirinya dan tujuannya. Karena sekali lagi muncul pertanyaan: Seberapa seriuskah bos Facebook itu menjaga privasi miliaran orang?
Diakui, pendiri Facebook ini berupaya memperbaiki citra perusahaannya yang tengah dilanda skandal perlindungan data. Ia berjanji akan meningkatkan enkripsi komunikasi pribadi pengguna Facebook. Ia pun berjanji perusahaannya akan berubah.
Baca juga: “Facebook di ambang kehancuran,” kata operator salah satu halaman Facebook paling sukses
Namun, yang tidak dia janjikan adalah Facebook akan berhenti mengumpulkan banyak data tentang Anda. Platform akan terus mengumpulkan siapa Anda, apa yang Anda lakukan, dengan siapa Anda berbicara, merek apa yang Anda sukai, restoran, bar, diskotik apa yang Anda kunjungi, dengan siapa Anda bersekolah, teman apa yang Anda miliki, hobi apa yang Anda miliki , bahkan dengan teman mana kamu diam-diam ingin berhubungan seks dan lain sebagainya. Semua ini dimasukkan ke dalam algoritma yang sangat rumit dan tidak jelas. Hasilnya: Anda mendapatkan iklan yang dirancang khusus untuk Anda.
Mark Zuckerberg mencoba cara yang santai
Dulu, Zuckerberg sendiri sepertinya tidak menganggap privasi penggunanya sebagai prioritas utama. “Cara orang berpikir tentang privasi sedikit berubah,” katanya dalam wawancara tahun 2010 dengan majalah AS “Waktu”. “Orang-orang tidak menginginkan privasi penuh. Mereka ingin mengontrol apa yang mereka bagikan dan apa yang tidak mereka bagikan.”
Bertahun-tahun yang lalu, Zuckerberg masih berkeringat ketika topik privasi muncul:
Zuckerberg mencoba cara yang santai pada hari Selasa.”“Kami tidak memiliki reputasi terbaik dalam hal privasi saat ini, secara halus,” candanya sambil tersenyum. Tidak ada seorang pun di ruangan itu yang tertawa.
Anda dapat menonton sendiri video berdurasi sembilan detik di sini:
//twitter.com/mims/statuses/1123281388046827520?ref_src=twsrc%5Etfw
Saat Mark Zuckerberg mencoba membuat lelucon tentang privasi dan tidak ada yang tertawa: pic.twitter.com/izt7kIhjLz
BI AS/ab