- Dianggap sebagai makanan super sejati, kunyit dikatakan memiliki beragam bahan yang meningkatkan kesehatan.
- Namun para peneliti di Universitas Stanford menemukan bahwa petani di Bangladesh – salah satu negara berkembang utama – menggunakan senyawa yang mengandung timbal untuk meningkatkan warna kuning kunyit.
- Timbal adalah racun saraf dan dapat membahayakan kesehatan Anda secara serius.
- Anda dapat menemukan lebih banyak artikel tentang Business Insider di sini.
Super sehat, super trendi, super lezat, super beracun. Kunyit dianggap sebagai makanan super mutlak, namun selain sejumlah bahan berharga, para peneliti di Universitas Stanford menemukan zat dalam beberapa sampel yang sama sekali tidak memiliki tempat di dalamnya: timbal neurotoksin.
Kunyit tidak hanya meningkatkan rasa dan warna masakan kari, tetapi juga semakin dipuji sebagai obat ajaib yang dikatakan dapat membantu melawan segala jenis penyakit. Namun sebuah studi baru yang meresahkan menunjukkan bahwa beberapa petani di Bangladesh secara rutin menggunakan senyawa kimia yang mengandung timbal untuk membuat bumbu tersebut tampak berwarna kuning cerah.
Kunyit, yang kini populer tidak hanya di Asia tetapi di seluruh dunia, sebagian besar ditanam di Bangladesh, India, Myanmar, Cina, dan Nigeria. Para peneliti Stanford melakukan perjalanan ke negara-negara produsen untuk penelitian mereka dan menemukan beberapa fakta yang mengganggu tentang akar kuning.
Nilai batas konsentrasi timbal dalam kunyit terlampaui hingga 500 kali lipat
Dalam penelitian mereka yang dipublikasikan di jurnal “Penelitian Lingkungan”, para peneliti menggambarkan bagaimana percakapan dengan petani dan pedagang menyadarkan mereka akan praktik yang patut dipertanyakan ini. Dalam penyelidikan mereka, para ilmuwan menelusuri masalah tersebut hingga tahun 1980an. Banjir besar menyebabkan warna tanaman kunyit menjadi pucat dan warnanya menjadi pucat. Namun karena permintaan terhadap makanan super cerah ini tinggi, para petani memperkenalkan proses pemutihan dengan timbal kromat untuk meningkatkan warna rempah-rempah. Pendekatan ini kemudian terbukti menjadi cara yang lebih murah dan cepat untuk menghasilkan kunyit berwarna-warni.
Setelah mengetahui bahwa praktik tersebut masih digunakan hingga saat ini, peneliti Stanford melakukan analisis kimia terhadap 524 sampel kunyit, pigmen, dan tanah dari seluruh Bangladesh. Mereka menemukan konsentrasi timbal melebihi batas nasional hingga 500 kali lipat, dengan rata-rata 690 mikrogram timbal per gram kunyit. Menurut penelitian, kunyit superfood menjadi penyebab utama peningkatan tingkat konduktifitas darah pada penduduk di Bangladesh. Rempah-rempah juga diekspor dari sana ke banyak negara.
Timbal logam berat merupakan neurotoksin yang berbahaya bagi kesehatan
Timbal merupakan racun saraf yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius jika masuk ke dalam persediaan makanan. Studi telah menunjukkan bahwa asupan timbal dalam jumlah kecil sekalipun dapat menyebabkan kerusakan perkembangan otak pada anak-anak. Oleh karena itu, logam berat harus segera dipastikan dilarang masuk ke dalam pasokan air dan makanan kita, kata para peneliti. “Tidak seperti logam lainnya, tidak ada batasan konsumsi yang aman untuk timbal – ini adalah racun saraf,” kata Stephen Luby, salah satu penulis penelitian, dalam salah satu penelitiannya. Penyataan.
Lebih jauh lagi mengenai makanan super: Seorang profesor Harvard berkata, “Minyak kelapa adalah racun murni”
Para ilmuwan tidak dapat memahami seberapa banyak kunyit yang terkontaminasi memasuki pasar dunia dari Bangladesh. Negara-negara pengimpor sudah melakukan kontrol keamanan pangan untuk mengurangi kadar timbal. “Sistem pemeriksaan keamanan pangan rutin yang ada saat ini hanya dapat menangkap sebagian kecil dari kunyit yang terkontaminasi,” tulis tim peneliti.